Jurnal BIOEDUIN (Mar 2021)
MEMBEKALKAN PENGETAHUAN PROSEDURAL DAN SIKAP ILMIAH KEPADA SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN VIRTUAL LABORATORY
Abstract
Practicum using a virtual laboratory is an alternative practicum activity for students in schools that do not have laboratory facilities so that the learning objectives can be achieved. The aim of this study is to know influence virtual laboratory for procedural knowledge and scientific attitudes of students on matter of excretion at class XI SMA Negeri 4 Palembang. Method is an experimental research with The One Group Pretest-Posttest Design. The sampling technique was purposive sampling, with a total sample of 169 students of class XI IPA. Data collection techniques for procedural knowledge using pretest and posttest and, questionnaires of scientific attitude. The results obtained an average score of pretest 8.08 and posttest 16.33. Increased procedural knowledge is shown by the n-gain value of 0.68 in the medium category. Based on the results of the hypothesis test obtained a significance value of 0.000 <0.05, so that H1 is accepted, which means a significant difference between the average pretest and posttest. For scientific attitudes, average percentage of 82.27% with a good category. It can be concluded that there is an influence of virtual laboratory on procedural knowledge and scientific attitudes of students. Abstrak. Praktikum menggunakan virtual laboratory merupakan alternatif kegiatan praktikum bagi siswa di sekolah yang belum memilki sarana laboratorium sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran virtual laboratory terhadap pengetahuan prosedural dan sikap ilmiah peserta didik pada materi sistem ekskresi kelas XI di SMA Negeri 4 Palembang. Metode penelitian ini adalah experimental research dengan desain penelitian The One Group Pretest-Posttest Design. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 169 siswa di kelas XI IPA. Teknik pengumpulan data pengetahuan prosedural menggunakan soal pretest dan posttest dan angket sikap ilmiah. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan prosedural diperoleh rata-rata skor pretest 8,08 dan posttest 16,33. Peningkatan pengetahuan prosedural ditunjukan oleh nilai n-gain sebesar 0,68 dengan kategori sedang. Berdasrkan hasil uji hipotesis didapatkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, sehingga H1 diterima, yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara rata-rata hasil pretest dan posttest. Sikap ilmiah siswa didapatkan hasil persentase rata-rata sebesar 82,27% dengan kategori baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh media virtual laboratory terhadap pengetahuan procedural dan sikap ilmiah siswa.
Keywords