Jurnal Vektor Penyakit (Nov 2019)
Rencana Aksi Lintas Sektor dan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Fokus Keong Perantara Schistosomiasis di Dataran Tinggi Napu Kabupaten Poso Sulawesi Tengah
Abstract
Abstract Schistosomiasis in Indonesia is endemic only in Napu and Bada highlands in Poso District and Lindu highlands in Sigi District, Central Sulawesi. Schistosomiasis control program has been done since 1982; however, it is not successful yet. The objective of this study was to re-identify the active focus area of O.h. lindoensis and the schistosomiasis control program by multi-sector and community. This study mapped the foci area and designed an action plan for schistosomiasis control by multi-sector in provincial level, Poso District, and Sigi District. The sectors involved are Agency for Regional Development, Regional Institute of Research and Development, Health Services, Agriculture Office, Plantation, and Animal Health Office, Maritime and Fisheries Office, Public Works Office, and Village Empowerment Office. The foci area of O.h. lindoensis were distributed in 16 villages in Napu, with a total of 242 foci area. The schistosomiasis control program by multi-sectors was making water catchment, making new paddy field, irrigation, molluscicide, cleaning foci area, draining, re-use of abandoned paddy field and plantation. There is a need for a regulation about budgeting and environmental management in sub-district and village level to support community participation in cleaning foci area, mass drug treatment, and stool survey. Abstrak Schistosomiasis di Indonesia hanya ditemukan di Dataran Tinggi Napu dan Dataran Tinggi Bada, Kabupaten Poso serta Dataran Tinggi Lindu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Sejak tahun 1982 telah dilakukan upaya pemberantasan tetapi sampai saat ini belum berhasil. Tujuan penulisan adalah mengidentifikasi kembali fokus keong perantara schistosomiasis yang masih aktif dan menyusun rencana aksi lintas sektor serta peran serta masyarakat dalam penanganan fokus keong. Kegiatan meliputi pemetaan kembali dan melakukan pertemuan menyusun rencana aksi pengendalian schistosomiasis dengan lintas sektor terkait di tingkat Provinsi Sulawesi Tengah, Kabupaten Poso dan Kab. Sigi. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terlibat antara lain Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda), Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kesehatan Hewan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD). Fokus keong Oncomelania hupensis lindoensis tersebar pada 16 desa di Dataran Tinggi Napu. Jumlah fokus keong O. hupensis lindoensis 242 fokus. Rencana aksi lintas sektor dengan pembuatan bak penangkap air, pencetakan sawah, pembuatan saluran air permanen dan penyemprotan moluskisida sedangkan peran serta masyarakat berupa pembersihan, pengeringan, pengaktifan sawah dan kebun. Perlu ada regulasi pembiayaan untuk pengembangan manajeman lingkungan dan regulasi di tingkat kecamatan atau desa untuk peningkatan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan pembersihan fokus keong, pengobatan massal dan survei tinja.
Keywords