Agritech (Jan 2018)
Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Pandan (Pandanus amaryllifolius) dan Fraksi-Fraksinya
Abstract
Fractionation process of pandan leaf (Pandanus amaryllifolius) extract could enhance its antioxidant activity as higher purity of bioactive compounds was achieved. The aims of this study were to determine the antioxidant activity of ethanol extract fractions of pandan leaves and to determine the fraction that has the highest antioxidant activity. The research was divided into three stages: (1) extraction and fractionation of pandan leaf extract, (2) phytochemical analysis of pandan leaf fractions, and (3) analysis of antioxidative activity. The analysis of antioxidant activity includes reducing power approach by ferrithiocyanate (FTC), DPPH radical scavenging, and the calculation of EC50. The results showed that the ethyl acetate fraction of ethanol extract of pandan leaves had a higher reductive ability than the ethanol extract, while its DPPH radical scavenging activity was lower. Phenolic and flavonoid compounds were quantified in ethyl acetate fraction > ethanol extract > hexane fraction. Ethanol extract of pandan leaves and ethyl acetate fraction qualitatively contained alkaloid, flavonoid, phenolic, and saponin. Terpenoid compounds were present in ethanol extract whereas steroid compounds were present in ethyl acetate fraction. Hexane fraction only contained steroid and phenolic compounds. Higher reducing power values were ethyl acetate fraction, ethanol extract, hexane fraction, and vitamin E commercial respectively. Ethyl acetate fraction had higher antioxidant activity value (FTC method) than hexane fraction and ethanol extract. Ethyl acetate had a higher DPPH radical scavenging activity value than vitamin E. Ethyl acetate fraction, hexane fraction, ethanol extract, and vitamin E commercial had EC50 values of 0.90; 8.66; 4.51; and 11.76 mg/mL respectively. Ethyl acetate fraction of ethanol extract of pandan leaves is a potential source of natural antioxidant. ABSTRAK Proses fraksinasi ekstrak daun pandan (Pandanus amaryllifolius) dapat meningkatkan aktivitas antioksidannya karena dengan proses fraksinasi akan diperoleh komponen bioaktif yang lebih murni. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari fraksi-fraksi ekstrak etanol daun pandan dan menentukan fraksi yang mempunyai aktivitas antioksidan yang tinggi. Penelitian dibagi dalam 3 tahap yaitu ekstraksi dan fraksinasi ekstrak daun pandan, analisis fitokimia fraksi-fraksi daun pandan, dan uji aktivitas antioksidannya. Uji aktivitas antioksidan meliputi analisis daya mereduksi dengan metode feritiosianat (FTC) dan daya tangkap radikal DPPH serta perhitungan EC50. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi etil asetat dari ekstrak etanol daun pandan mempunyai kemampuan mereduksi lebih tinggi dibanding ekstrak etanolnya, namun daya tangkap radikal DPPH-nya lebih rendah. Komponen fenol dan flavonoid yang terkandung dalam fraksi etil asetat > esktrak etanol > heksan. Ekstrak etanol daun pandan dan fraksi etil asetat secara kualitatif mengandung alkaloid, flavonoid, fenol, dan saponin. Senyawa terpenoid terdapat pada ekstrak etanol sedangkan steroid terdapat pada fraksi etil asetat. Fraksi heksan hanya mengandung senyawa steroid dan fenolik. Daya mereduksi yang dimiliki fraksi etil asetat > ekstrak etanol > heksan > vitamin E komersial. Aktivitas antioksidan yang dimiliki BHT > vitamin E > fraksi etil asetat > ekstrak etanol > fraksi heksan. Daya tangkap radikal DPPH dari BHT > ekstrak etanol > fraksi heksan atau fraksi etil asetat>. Fraksi etil asetat, fraksi heksan, ekstrak etanol, dan vitamin E komersial mempunyai nilai EC50 berturut-turut sebesar: 0,90; 8,66; 4,51; dan 11,76 mg/mL. Fraksi etil asetat ekstrak etanol daun pandan berpotensi sebagai sumber antioksidan alami. Kata kunci: Ekstrak etanol daun pandan; fraksinasi; antioksidan; daya mereduksi; DPPH
Keywords