Jurnal Manajemen Stratejik dan Simulasi Bisnis (Jul 2021)

Intensi Untuk Melakukan Whistleblowing Adanya Indikasi Kecurangan oleh Perangkat Desa

  • Pitriani Pitriani,
  • Anita Carolina,
  • Citra Nurhayati

DOI
https://doi.org/10.25077/mssb.2.1.69-93.2021
Journal volume & issue
Vol. 2, no. 1
pp. 69 – 93

Abstract

Read online

ABSTRAK Kecurangan merupakan fenomena yang sering terjadi pada sektor pemerintahan yang sangat sulit untuk dihilangkan. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk menganalisa faktor yang dapat mempengaruhi intensi perangkat desa di Kabupaten Ngawi untuk melakukan whistleblowing atas adanya indikasi kecurangan pada organisasi desa. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menguji hubungan antara attitude toward behavior, subjective norm, perceived behavior control, perceived seriousness, personal responsibility for reporting, dan personal cost of reporting dengan intensi melakukan whistleblowing indikasi kecurangan. Dengan menggunakan SPSS, penelitian ini mengolah sebanyak 102 kuesioner yang telah disebarkan kepada perangkat desa yang terdapat di Kecamatan Jogorogo, Kecamatan Kendal, Kecamatan Ngrambe, Kecamatan Sine. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa attitude toward behavior, subjective norm, perceived behavior control, personal responsibility for reporting berpengaruh terhadap intensi untuk melakukan whistleblowing indikasi adaya kecurangan. Sedangkan perceived seriousness dan personal cost of reporting tidak berpengaruh terhadap intensi untuk melakukan whistleblowing indikasi adanya kecurangan.

Keywords