Sari Pediatri (Dec 2016)
Peran Eritropoetin pada Anemia Bayi Prematur
Abstract
Anemia sering terjadi pada bayi prematur, ditandai oleh penurunan nilai hematokrit, retikulosit dan kadar eritropoetin endogen rendah. Di Amerika Serikat, 60-80% bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR) mengalami anemia dan membutuhkan transfusi sel darah merah berulang sehingga mempunyai risiko terjadi komplikasi penularan penyakit. Salah satu upaya menurunkan kebutuhan transfusi tersebut dengan pemberian eritropoetin eksogen yaitu recombinant human eritropoietin (r-HU EPO) yang berfungsi merangsang proliferasi, diferensiasi dan maturasi sel darah merah dalam sumsum tulang. Walaupun pada bayi prematur dijumpai kadar eritropoetin yang sangat rendah, namun progenitor eritroid tetap sensitif terhadap eritropoetin eksogen. Pemberian r-HU EPO dapat meningkatkan eritropoesis sehingga bermanfaat mengurangi kebutuhan transfusi pada anemia bayi prematur. Pemberian dalam dosis cukup pada usia dini, suplementasi preparat besi dan protein mempunyai efektifitas yang baik. Berbagai penelitian terhadap penggunaan r-HU EPO pada anemia bayi prematur telah dilakukan tetapi belum ada kesepakatan mengenai protokol pemberian, termasuk waktu, dosis, cara, dan durasi pemberian. [
Keywords