Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Fisika (Apr 2021)
Pemanfaatan daun sereh (Cymbopogon citratus) dan lidah mertua (Sansevieria trifasciata) sebagai kisi difraksi sederhana berbantuan tracker
Abstract
Abstrak. Gelombang cahaya yang mengalami pelenturan ketika melewati sebuah celah sempit disebut dengan fenomena difraksi. Fenomena difraksi dapat dilihat dengan melakukan eksperimen sederhana menggunakan bahan alam. Penelitian ini menggunakan kisi berbahan daun sereh (Cymbopogon citratus) dan tanaman lidah mertua (Sansevieria trifasciata) dengan menggunakan laser merah (λ = 632,8 nm) dengan beberapa variasi jarak kisi terhadap layar. Pola difraksi dianalisis menggunakan perangkat lunak Tracker. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kisi difraksi menggunakan daun sereh dan lidah mertua menunjukkan fenomena difraksi cahaya sehingga dapat digunakan sebagai kisi difraksi sederhana berbahan alam dengan nilai d=(34.20 +/- 7.86) x 10^-6 m dan d=(62.50 +/- 13.60) x 10^-6 m pada kisi difraksi tanaman lidah mertua. Abstract. The light waves which flex when they pass through a narrow gap are called diffraction. The diffraction phenomenon can be seen by conducting simple experiments using natural materials. This study used a diffraction grating made from lemongrass leaves (Cymbopogon citratus) and sansevieria (Sansevieria trifasciata) using a red laser (λ = 632.8 nm) with several variations in the distance of the diffraction grating to the screen. The diffraction patterns were analyzed using Tracker software. The results of this study show that the diffraction grating using lemongrass leaves and sansevieria show the phenomenon of light diffraction so that it can be used as a simple diffraction grating made from natural ingredients with values d=(34.20 +/- 7.86) x 10^-6 m of lemongrass leaves and d=(62.50 +/- 13.60) x 10^-6 m for the diffraction grating of the sansevieria.