Spatial Finance Exploration on Hajj Funds Sustainability Growth: Evidence from Indonesian Archipelagic

Abstract

This research aims to adopt a spatial finance approach to hajj fund sustainability by finding the factors that influenced it during the COVID-19 pandemic. This research involved GRDP, Household Consumption, COVID-19 Cases, Islamic Banking Office Network, and Religiosity Index as exogenous variables with secondary data in 2020. This research uses Spatial Autoregressive Model analysis and Local Indicators of Spatial Autocorrelation through Spatial Rate Analysis to predict spillover effects. Research findings show that the Religiosity Index and Office Network have a spatial effect on Hajj funds. In addition, the provinces of East Java and Central Java are predicted to have a strong potential to have a spillover effect and affect the surrounding areas to increase the sustainable growth of the Hajj fund. Penelitian ini bertujuan untuk mengadopsi pendekatan keuangan spasial terhadap keberlanjutan dana haji dengan menemukan faktor-faktor yang mempengaruhinya selama pandemi COVID-19. Penelitian ini melibatkan PDRB, Konsumsi Rumah Tangga, Kasus COVID-19, Jaringan Kantor Perbankan Syariah, dan Indeks Religiusitas sebagai variabel eksogen dengan data sekunder pada tahun 2020. Penelitian ini menggunakan analisis Spatial Autoregressive Model dan Indikator Lokal Autokorelasi Spasial melalui Analisis Spatial Rate untuk memprediksi spillover efek. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Indeks Religiusitas dan Jaringan Kantor mempunyai pengaruh spasial terhadap dana haji. Selain itu, Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah diperkirakan memiliki potensi yang kuat untuk memberikan efek limpahan dan berdampak pada wilayah sekitarnya untuk meningkatkan pertumbuhan dana haji yang berkelanjutan.

Keywords

• hajj fund
• spatial finance
• sustainability growth
• religiosity