JKG (Jurnal Komunikasi Global) (Dec 2021)
Konvergensi Simbolik Komunitas Pageant Lovers Indonesia di Instagram
Abstract
Perkembangan dunia beauty pageant di Indonesia tidak terlepas dari peran pecinta kontes kecantikan yang dikenal dengan sebutan pageant lovers. Media sosial Instagram menjadi salah satu kanal bagi komunitas pageant lovers untuk berinteraksi dan berkomunikasi, melalui akun portal pageant. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konvergensi simbolik komunitas pageant lovers Indonesia di Instagram berdasarkan teori konvergensi simbolik. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi terhadap caption dan kolom komentar pada unggahan akun portal pageant, serta wawancara dengan tiga narasumber dari tiga akun portal pageant berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konvergensi simbolik komunitas pageant lovers muncul secara spontan dari anggotanya, dan digunakan secara luas melalui Instagram. Beberapa bentuk konvergensi simbolik yang muncul adalah mbak brownies, turun gunung, dan negara topi bundar. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa konvergensi simbolik yang terjadi dalam komunitas pageant lovers Indonesia di Instagram sesuai dengan teori konvergensi simbolik yang ada, yakni melalui proses tema fantasi, rantai fantasi, tipe fantasi, dan visi retoris. The development of beauty pageants in Indonesia cannot be separated from the role of beauty pageant contest lovers known as pageant lovers. Instagram has become one of the channels for the pageant lovers community to interact and communicate through pageant portal accounts. This study aims to understand the symbolic convergence of the Indonesian pageant lovers community on Instagram based on symbolic convergence theory. The research method used is the observation of captions and comments on pageant portal accounts and interviews with three sources from three different pageant portal accounts on Instagram. The results showed that the symbolic convergence of the pageant lovers community emerged spontaneously from its members and was widely used through Instagram. Several forms of symbolic convergence that occurred were “mbak brownies”, “turun gunung, and “negara topi bundar”. Based on the results, it can be concluded that the symbolic convergence that occurs in the Indonesian pageant lovers community on Instagram is following the existing symbolic convergence theory through the process of fantasy themes, fantasy chains, fantasy types, and rhetorical visions.
Keywords