Jurnal Iqtisad (Dec 2020)
Revitalisasi Pengelolaan ZISWAF untuk Pembangunan Sosial Ekonomi; Studi Fungsi Intermediasi Masjid melalui BASDAM
Abstract
Abstract This study aims to determine the effect of the socialization of zakat, infaq, alms and endowments (ZISWAF) on public awareness, as well as the intermediary function of mosques in East Luwu Regency in the management of ZISWAF. The method used in this research is mix methods, with a sequential explanatory model. Samples obtained were 49 people and 6 community leaders as informants. The results of this study indicate that the socialization variable has a significant effect on public awareness. Thus, this proves that the Al-Muhajirin Mosque, Nurul Yaqin Grand Mosque and the Ibnu Taimiyah Mosque implement the intermediation function of managing their ZISWAF funds by enlivening the mosque through conducting routine programs, teaching TPA and mutual cooperation. However, the application of the intermediation function is still considered to be less than optimal, therefore revitalization of the intermediation function is needed so that the function of the mosque during the time of the Prophet can be carried out again. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sosialisasi zakat, infaq, sedekah dan wakaf (ZISWAF) terhadap kesadaran masyarakat, serta fungsi intermediasi masjid di Kabupaten Luwu Timur dalam pengelolaan ZISWAF. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu mix methods, dengan model urutan pembuktian (sequential explanatory). Sampel yang didapatkan sebanyak 49 orang dan 6 tokoh masyarakat sebagai informan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel sosialisasi berpengaruh signifikan terhadap kesadaran masyarakat. Sehingga, hal ini membuktikan bahwa Masjid Al-Muhajirin, Masjid Raya Nurul Yaqin dan Masjid Ibnu Taimiyah menerapkan fungsi intermediasi dari pengelolaan dana ZISWAFnya dengan meramaikan masjid melalui penyelenggaraan program rutin, pengajaran TPA dan gotong royong. Namun penerapan fungsi intermediasi tersebut dirasa masih kurang maksimal, oleh karena itu revitalisasi fungsi intermediasi sangat diperlukan agar fungsi masjid pada masa Rasulullah dapat dilaksanakan kembali.
Keywords