Jurnal Peternakan Indonesia (Jun 2021)

Level Tapioka dan Lama Fermentasi terhadap Kandungan Nutrien Silase Kulit Pisang Kepok

  • T. N. I. Koni,
  • T. A. Y. Foenay,
  • H. Y. Chrysostomus

DOI
https://doi.org/10.25077/jpi.23.2.94-101.2021
Journal volume & issue
Vol. 23, no. 2
pp. 94 – 101

Abstract

Read online

Serat kasar yang tinggi pada kulit pisang merupakan salah satu pembatas penggunaannya sebagai pakan ternak monogastrik. Fermentasi, seperti yang digunakan dalam produksi silase, menurunkan kadar serat kasar. Tapioka dan karbohidrat larut lainnya dibutuhkan untuk membuat silase. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh penggunaan tepung tapioka dan lama fermentasi terhadap komposisi nutrien silase kulit pisang. Terdapat 12 kombinasi perlakuan dalam penelitian ini, menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial (3 x 4), dua faktor yaitu jumlah tepung tapioka (5, 10, 15%) dan lama fermentasi (7, 14, 21, dan 28 hari). Tiga ulangan dari setiap perlakuan. Parameter penelitian adalah bahan kering, protein kasar, serat kasar, lemak kasar, dan abu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi kadar tapioka dan lama fermentasi mempengaruhi kadar bahan kering, protein kasar, serat kasar, lemak kasar, dan abu silase pada kulit pisang. Pada perlakuan tapioka 15% dan lama fermentasi 28 hari, silase kulit pisang kepok memiliki kadar serat kasar paling rendah.

Keywords