Edukasia (Nov 2022)
Kajian Pendidikan Karakter pada Organisasi Kepercayaan dalam Ajaran Aliran Kebatinan Perjalanan
Abstract
Adanya Penetapan Presiden Nomor 1 Tahun 1965, hanya mengakui enam agama di Indonesia yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu yang dikukuhkan dengan UU Nomor 5 tahun 1969. Kelemahan regulasi ini adalah hanya menyebutkan agama yang berasal dari luar, dan tidak menyebutkan agama pribumi. Realitasnya penganut agama pribumi yang disebut aliran kepercayaan sekitar 12 juta pengikut. Situasi nyata pendidikan di Indonesia hari ini masih menjadi tantangan bersama akan tercapainya tujuan pendidikan karakter. Terlihat dari rendahnya kepedulian sosial, lingkungan semakin kotor, lunturnya jiwa gotong royong, diskriminasi dari berbagai aspek agama, kulit, ras suku sehingga berpotensi pada perpecahan. Berdampak pada pembangunan Indonesia yang akan terhambat. Aliran Kebatinan Perjalanan yang belum diketahui masyarakat umum, menelaah lebih lanjut nilai-nilai yang diajarkan dalam ajaran. Terdapat nilai religius, nilai kemanusiaan, nilai moral dan etika, nilai demokrasi relevansinya dengan mata pelajaran IPS. Oleh sebab itu adanya urgensi dari penelitian ini terhadap pendidikan karakter di Indonesia yang masih minim dari tujuannya akibat kurangnya penghayatan pada pelajaran IPS. diantaranya merubah stigma kepercayaan asli Indonesia, sebab adanya stigma masyarakat terhadap aliran kepercayaan yang menganggapnya sebuah kepercayaan mistis dan menyeramkan, Memperkaya wawasan tentang pandangan berbangsa dan bernegara melalui karakter yang ditumbuhkan dari kalangan penganut aliran. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian pendalaman fenomenologi yakni hal-hal yang berkaitan dengan Aliran Kebatinan Perjalanan. Penjaringan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara mendalam, dokumentasi dengan teknik triangulasi data. Hasil Penelitian berupa: 1) Asal mula terciptanya Aliran Kebatinan Perjalanan tidak terlepas dari kemunculan MaI Kartawinata dengan ajaran yang diakuinya sebagai kesatuan utuh dalam menjalankan alam dunia menuju kesempurnaan pada Tuhan YME, 2) Inti Ajaran Aliran Kepercayaan berupa konsep tentang Tuhan, Manusia, kehidupan setelah mati, konsep tentang alam, dan hubungan manusia dengan tuhannya. 3) implementasi karakter dalam Aliran Kebatinan Perjalanan diambil dari nilai-nilai universal yang hadir disetiap kegiatan keagamaan, upacara agama, pernikahan, membangun rumah. Adanya karakter cinta pada Tuhan, kejujuran, toleransi, mandiri, demokratis, nasionalis, peduli lingkungan, tanggung jawab. Dengan adanya penelitian ini peneliti beharap memperkaya wawasan tentang pandangan berbangsa dan bernegara melalui karakter yang ditumbuhkan dari kalangan penganut aliran kebatinan perjalanan sehingga Aliran Kebatinan Perjalanan memiliki kesetaraan dengan agama lain Indonesia.