Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia (Mar 2023)
Manajemen Anestesi Perioperatif pada Kehamilan dengan Trombositopenia
Abstract
Trombositopenia dalam kehamilan adalah suatu kondisi dimana jumlah hitung trombosit kurang dari 150.000 /µL dan bisa terjadi secara fisiologis. Pada kasus kehamilan dengan trombositopenia, ada kalanya diperlukan terminasi kehamilan melalui operasi seksio sesarea. Manajemen anestesi dengan pembiusan umum dikhawatirkan berdampak buruk pada janin akibat obat atau agen anestesi yang digunakan, sedangkan manjemen anestesi dengan pembiusan regional dikhawatirkan berdampak buruk pada ibu yaitu risiko terjadinya neuraksial hematom dengan komorbid trombositopenia. Pemilihan teknik manajemen anestesi perioperatif didasarkan pada penilaian klinis pasien dan jumlah hitung trombosit dengan rentang batasan minimal yang aman untuk dilakukan tindakan regional anestesi (neuraksial) adalah 75.000 /µL–80.000 /µL. Pada kasus yang dilakukan manajemen anestesi dengan pembiusan umum, dapat dipertimbangkan dilakukan induksi dengan pemberian opioid untuk menekan dan menumpulkan rangsang simpatis saat dilakukan laringoskopi intubasi yang bertujuan mencegah komplikasi seperti perdarahan intra-serebral. Trombositopenia pada kehamilan dapat memperberat kehamilan itu sendiri namun pada umumnya persalinan berjalan lancar dan memberikan hasil akhir yang baik. Kolaborasi antara interdisiplin secara komprehensif dan holistik diperlukan untuk menangani kasus ini mulai dari perencanaan tindakan, tatalaksana dan pencegahan komplikasi pada ibu dan janin. Tidak diragukan lagi, kasus gravida dengan trombositopenia merupakan tantangan unik bagi tim anestesi. Dengan terus berkembangnya ilmu dan penelitian dibidang ini, masih perlu dibuat panduan dan batasan yang jelas terkait manajemen perioperatif pada pasien gravida dengan trombositopenia.
Keywords