JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research (Mar 2023)
Uji Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etanol Daun Ganitri (Elaeocarpus ganitrus Roxb.) Pada Tikus Wistar Jantan (Rattus norvegicus) Yang Diinduksi Streptozotocin
Abstract
Diabetes melitus merupakan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah tubuh atau hiperglikemia. Pemberian obat antidiabetes oral merupakan salah satu terapi farmakologi penyakit diabetes, namun penggunaan obat antidiabetes jangka panjang dapat menimbulkan efek samping dan membutuhkan biaya yang cukup mahal. Tanaman ganitri (Elaeocarpus ganitrus Roxb.) merupakan salah satu bahan alam yang dapat dimanfaatkan sebagai alternatif pengobatan diabetes melitus dengan efek samping minimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas dan dosis efektif ekstrak etanol daun ganitri sebagai antidiabetes pada tikus yang diinduksi streptozotocin. Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium menggunakan tanaman ekstrak etanol daun ganitri dengan subjek penelitian tikus putih jantan galur wistar (Rattus norvegicus). Hewan uji dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan, yaitu kontrol negatif (Na-CMC 0,5%), kontrol positif (Amaryl 0,036 mg/kgBB), kelompok ekstrak etanol daun ganitri dosis 50, 100 dan 200 mg/kgBB. Penelitian ini menggunakan model tikus diabetes yang diinduksi streptozotocin 40 mg/kgBB secara intra peritoneal. Perlakuan diberikan secara peroral selama 21 hari dan dilakukan pengukuran kadar gula darah tiap 7 hari menggunakan alat glukometer. Hasil pengukuran kadar glukosa darah dihitung % penurunan dan dianalisis menggunakan program statistik SPSS 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol daun ganitri dosis 200 mg/kgBB secara signifikan mampu menurunkan kadar glukosa darah tikus diabetes dibandingkan dengan kelompok kontrol positif dengan nilai Sig. 0,017 (r < 0,05). Ekstrak etanol daun ganitri secara signifikan memiliki efek antidiabetes terhadap tikus diabetes yang diinduksi streptozotocin dengan dosis efektif 200 mg/kgBB (r < 0,05).
Keywords