Jurnal Hilirisasi IPTEKS (Mar 2022)
IMPLEMENTASI LEBAH GALO-GALO SEBAGAI POLINATOR PADA LAHAN PERTANIAN MENGGUNAKAN KOTAK HIVE DI SUNGKAI KELURAHAN LAMBUNG BUKIK KECAMATAN PAUH KOTA PADANG
Abstract
Penyerbukan merupakan bagian penting dalam peningkatan produksi tanaman. Salah satu serangga yang bertindak sebagai pollinator pada tanaman adalah lebah galo-galo. Budidaya lebah tanpa sengat dapat membantu proses penyerbukan serta berperan sebagai penghasil madu murni yang juga berpotensi meningkatkan pendapatan petani. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar kelompok mitra di salingka kampus Universitas Andalas mampu membudidayakan lebah tanpa sengat pada lahan pertanian. Metode yang digunakan adalah penyuluhan, pendampingan, pelatihan dan percontohan. Materi penyuluhan dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan petani tentang potensi lebah tanpa sengat, pengenalan metode penjebakan koloni alam dan penambahan tanaman sumber pakan lebah. Tim telah membawakan beberapa koloni lebah galo-galo yang akan dipelihara oleh kelompok tani di Sungkai. Dengan lebah koloni yang dibawa, maka petani diberikan materi lanjutan, yaitu tentang cara pemindahan koloni ke kotak budidaya, pemasangan kotak madu dan cara panen. Hasil kegiatan ini adalah sebagai berikut: 1) Meningkatnya pengetahuan, minat dan keterampilan mitra dalam beternak Galo-galo yang diintegrasikan dengan pertanian. 2) Mitra memiliki unit usaha baru berupa ternak Galo-galo. 3) Mitra memiliki komoditi baru yang dihasilkan yaitu madu Galo-galo. 4) Mitra mengenal dan mampu membudidayakan tanaman pakan lebah. Kegiatan ini berjalan lancar dan target kegiatan tercapai dengan baik. Petani peserta telah mampu membudidayakan lebah tanpa sengat pada lahan pertanian yang dikelola.
Keywords