Jurnal Neuroanestesi Indonesia (Jun 2022)

Profil Kadar Natrium Serum pada Pemberian Manitol 20% dan Natrium Laktat Hipertonik Intravena pada Tikus Jantan Wistar

  • Niko Pamillian,
  • Sudadi Sudadi

DOI
https://doi.org/10.24244/jni.v11i2.461
Journal volume & issue
Vol. 11, no. 2
pp. 67 – 73

Abstract

Read online

Latar Belakang dan Tujuan: Penggunaan cairan hiperosmoler dalam waktu lama berpengaruh terhadap peningkatan natrium serum. Natrium laktat hipertonik sebagai cairan baru berbasis natrium belum memiliki evidence base yang menyatakan bahwa penggunaan jangka panjang aman pada peningkatan tekanan intrakranial (TIK).Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian natrium laktat hipertonik terhadap perubahan natrium pada tikus wistar jantan dibandingkan dengan manitol Subjek dan Metode: Penelitian ini adalah penelitian laboratorik eksperimental pada hewan coba menggunakan rancangan simple random sampling. Didapatkan 36 tikus wistar jantan dengan usia dan berat badan 14,22±0,43 minggu dan 301,56±25,10gr pada kelompok A dan 14,17±0,38 minggu dan 277,61±18,85gr pada kelompok B. Manitol atau natrium laktat hipertonik diberikan selama 5 hari dan dinilai perubahan kadar natrium pasca pemberian Hasil: Perubahan kadar natrium tertinggi pada kelompok natrium laktat hipertonik dibandingkan manitol terjadi pada hari pertama dibandingkan kadar natrium sebelum perlakuan, sebelum perlakuan 5,06±4,25 dan setelah perlakuan 5,67±2,96 mEq/L ( p= 0,222) dan perubahan terendah didapatkan pada hari ketiga dibandingkan hari kedua (0,22±3,51 vs 0,22±2,29 mEq/L) (p=0,568). Rerata tertinggi pada kelompok natrium laktat hipertonik dibandingkan manitol adalah 147,83±3,35 vs 147,83±3,35 mEq/L dan rerata terendah adalah 145,83 ±2,07 vs 146,06 ±2,92. Simpulan: Pada penelitian hewan coba ini pemberian natrium laktat hipertonik dan manitol akan meningkatkan kadar natrium secara bermakna dibandingkan sebelum perlakuan, tetapi tidak diikuti dengan perubahan yang bermakna pada hari pertama sampai dengan hari kelima. Profile of Serum Sodium Levels on Intravenous Administrations of 20% Mannitol and Hypertonic Sodium Lactate in Male Wistar Rats Abstract Background and Objective: Prolonged use of hyperosmolar solution associated with mortality. Hypertonic sodium lactate as a new sodium-based solution does not yet have an evidence base that states that long-term use is safe in increasing ICP. Knowing the effect of hypertonic sodium lactate on alterations sodium level in male wistar rats compared to mannitol Subject and Method: This research is an animal experimental laboratory study using a simple random sampling design.Thirtysix male wistar rats were obtained with age and body weight 14.22±0.43 weeks and 301.56±25.10gr in the group A and 14.17±0.38 weeks and 277.61±18.85gr in the group B. Both groups were given hypertonic sodium lactate or mannitol for 5 days and assessed on changes sodium level after administration. Results: The highest alterations sodium levels in the hypertonic sodium lactate group compared to mannitol occurred on the first day 5.06±4.25 compared to sodium levels before treatment 5.67±2.96 mEq / L (p = 0.222) and the lowest changes were obtained at the third day compared to the second day (0.22±3.51 vs 0.22±2.29 mEq / L) (p = 0.568). The highest mean in the hypertonic sodium lactate group compared to mannitol was 147.83±3.35 vs 147.83±3.35 mEq / L and the lowest mean was 145.83±2.07 vs 146.06±2.92. Conclusion: In this experimental animal study, hypertonic sodium lactate and mannitol increased sodium levels significantly compared to before treatment, but were not followed by significant changes on the first day to the fifth day.

Keywords