Jurnal Biologi Udayana (Dec 2015)

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN EKOR NAGA (Rhaphidophora pinnata, Schott) TERHADAP PERKEMBANGAN UTERUS MENCIT (Mus musculus) BETINA YANG TELAH DIOVARIEKTOMI

  • Maria Antonia Margaretha Ferandez,
  • Ngurah Intan Wiratmini,
  • Ni Gusti Ayu Manik Ermayanti

DOI
https://doi.org/10.24843/JBIOUNUD.2015.vol19.i02.p05
Journal volume & issue
Vol. 19, no. 2

Abstract

Read online

Tanaman ekor naga (Rhaphidophora pinnata, Schott.) mengandung zat aktif dari golongan senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan triterpenoid/steroid. Zat aktif yang terkandung dalam tanaman ekor naga bersifat fitoestrogen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun ekor naga terhadap perkembangan uterus mencit (Mus musculus) betina yang telah diovariektomi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari empat kelompok perlakuan dengan masing-masing enam ulangan. Perlakuan P0 sebagai kontrol diberi NaCl 0,9% dan perlakuan P1, P2 dan P3 diberi ekstrak daun ekor naga dengan dosis 50, 100 dan 150 mg/KgBB. Ekstrak daun ekor naga diberikan setiap hari secara oral selama 14 hari sebanyak 0,2 ml dengan metode gavage. Variabel yang diamati adalah bobot uterus, diameter uterus dan ketebalan endometrium. Data yang diperoleh dianalisis dengan One Way Anova dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun ekor naga (R. pinnata, Schott) menyebabkan peningkatan ketebalan endometrium sebesar 38,7% dan peningkatan diameter uterus sebesar 30,3% dibanding dengan kelompok kontrol. Dosis optimal ekstrak daun ekor naga (R. pinnata, Schott) yang berpengaruh terhadap perkembangan uterus mencit adalah 100 mg/KgBB.

Keywords