Penenerapan Model PBL pada Konsep Hidrostatika IPA Terpadu Type Connected terhadap HOTS Siswa SMP

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan dalam kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) siswa terkait konsep hidrostatika dalam IPA terpadu tipe connected antara kelompok yang mengikuti pembelajaran berbasis masalah (PBL) dan kelompok yang tidak. Selain itu, studi ini juga bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penerapan model PBL terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan desain kuasi-eksperimental, dilaksanakan di kelas VIII MTs Muhammadiyah Al-Haq Palu. Sampel terdiri dari dua kelas: satu kelas eksperimen menerapkan PBL dan satu kelas kontrol menggunakan metode discovery learning. Data dikumpulkan melalui tes keterampilan berpikir tingkat tinggi yang berbentuk tes esai dengan 6 soal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan dalam kemampuan berpikir tingkat tinggi antara siswa yang menggunakan PBL dengan yang tidak, sebagaimana dibuktikan oleh hasil uji beda (t-test), dengan nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,183 > 0,05. Namun, penerapan PBL dalam konsep hidrostatika dalam IPA terpadu tipe connected terbukti efektif meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa, dengan N-Gain kelas eksperimen sebesar 0,65 (kategori sedang) dan kelas kontrol sebesar 0,63 (kategori sedang). Selain itu, setiap indikator keterampilan berpikir tingkat tinggi menunjukkan peningkatan yang lebih signifikan pada kelas eksperimen dibandingkan dengan kelas kontrol.

Keywords

• Problem Based Learning (PBL)
• Higher Order Thinking Skills (HOTS)
• Siswa MTs