Jurnal Pamator (Apr 2022)

Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja Pertanian Tadah Hujan Di Desa Lembor, Lamongan, Jawa Timur

  • Muh Ziddan Rofidduddin,
  • Anita Kristina

DOI
https://doi.org/10.21107/pamator.v15i1.14128
Journal volume & issue
Vol. 15, no. 1
pp. 14 – 24

Abstract

Read online

Persoalan menurunnya jumlah petani dan minat tenaga kerja tani masih menjadi isu ketenagakerjaan pertanian. Berbagai isu terkait persoalan ini membawa dampak pada memperburuknya kepemilikan tenaga kerja, diantaranya hanya mempertahankan kepemilikan tenaga kerja melalui ikatan hubungan kedekatan sosial saja, tanpa melihat komposisi ketersediaan tenaga kerja yang dibutuhkan. Fokus penelitian ini untuk menganalisis tenaga kerja bidang pertanian yang difokuskan pada fleksibilitas, komposisi dan kesiapan tenaga kerja pertanian tadah hujan. Objek penelitian ini dilakukan pada petani lahan pertanian tadah hujan Desa Lembor, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan. Pendekatan menggunakan metode penelitian kualitatif fenomenologi dan dianalisis secara induktif. Temuan dari penelitian ini menunjukkan tenaga kerja yang berada pada pertanian tadah hujan memiliki fleksibilitas dalam kegiatan pekerjaan yang dilakukan, waktu kerja, maupun upah yang diterima. Temuan lainnya kompisisi dan ketersediaan tenaga kerjanya cenderung didominasi oleh tenaga kerja/petani tua karena minat para pemuda dalam pertanian sangat kecil, selain itu dalam melakukan kegiatan pertanian para petani juga melibatkan keluarga sebagai tenaga kerja, terutama istri. Kebutuhan tenaga kerja hanya didasarkan masa tanam saja, sehingga komposisi tenaga kerja ini berubah-ubah sesuai kebutuhan. Ketersediaannya juga semakin berkurang, petani sangat kesulitan menjadi tenaga kerja. Demikian, kebutuhan tenaga kerja pertanian tadah hujan sangat bersifat fleksibel, komposisi didominasi pekerja tua, dan ketersediaannya berubah-ubah sesuai kebutuhan. saran bagi petani agar memanfaatkan pengelolaan lahan sawah dengan menanam lainnya, agar tidak hanya mengandalkan tadah hujan saja. Saran terkait kebijakan adalah kesejahteraan petani harus ditingkatkan dan memperhatikan pengangguran terselubung.

Keywords