Coffee and Cocoa Research Journal (Apr 2015)

Population of Pratylenchus coffeae (Z.) and growth of Arabica coffee seedling inoculated by Pseudomonas diminuta L. and Bacillus subtilis (C.).

  • Iis Nur Asyiah,
  • Soekadar Wiryadiputra,
  • Irfan Fauzi,
  • Rita Harni

Journal volume & issue
Vol. 31, no. 1
pp. 30 – 40

Abstract

Read online

Serangan nematoda parasit Pratylenchus coffeae menyebabkan kerusakan jaringan akar tanaman kopi. Pengendalian P. coffeae saat ini dilakukan dengan sistem pengendalian hama terpadu (PHT) yaitu dengan memadukan penggunaan klon kopi tahan dengan penggunaan agens hayati yang aman terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh bakteri Pseudomonas diminuta dan Bacillus subtilis dalam menekan populasi nematoda P. coffeae dan pengaruhnya tehadap pertumbuhan bibit kopi. Penelitian menggunakan bibit kopi Arabika umur satu bulan yang melibatkan delapan perlakuan dan lima kali ulangan. Perlakuan yang dicoba adalah P. diminuta kerapatan 108 cfu/bibit, P. diminuta kerapatan 2x108 cfu/bibit, B. subtilis kerapatan 108 cfu/bibit, B. subtilis kerapatan 2x108 cfu/bibit, nematisida karbofuran 5 g formulasi/pot, P. diminuta dan Bacillus subtilis masing-masing kerapatan 108 cfu/bibit, kontrol negatif (tanpa agen hayati dan pestisida + nematoda), dan kontrol positif (tanpa tambahan apapun). Penelitian dilakukan selama 16 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inokulasi P.diminuta dan B. subtilis berpengaruh nyata dalam menekan populasi P. coffeae. Perlakuan Bacillus subtilis dengan kepadatan 108 cfu dapat menekan populasi nematoda sebesar 71,3% dan tidak berbeda nyata dengan nematisida sintetis karbofuran yang dapat menekan populasi sebesar 89,7%. Demikian juga dengan bakteri P. diminuta kepadatan 2.108 mampu menekan populasi P.coffeae sebesar 64,2%. Pertumbuhan bibit kopi yang diperlakukan dengan bakteri secara nyata juga meningkat terutama yang diperlakukan B. subtilis dengan kepadatan 108 dan P. diminuta dengan kepadatan 108 cfu, masing-masing meningkat sebesar 35,4% dan 34,2% dibanding bibit yang tidak diinokulasi nematoda

Keywords