Sari Pediatri (Aug 2024)

Analisis Faktor Risiko Mortalitas Neonatus Berdasarkan Score for Neonatal Acute Physiology Perinatal Extension II di Rumah Sakit Zainoel Abidin Banda Aceh

  • Sri Rezeki,
  • Darnifayanti Darnifayanti,
  • Sulaiman Yusuf,
  • Syafruddin Haris,
  • Dora Darussalam,
  • Bakhtiar Bakhtiar

DOI
https://doi.org/10.14238/sp26.2.2024.91-6
Journal volume & issue
Vol. 26, no. 2
pp. 91 – 6

Abstract

Read online

Latar belakang. Kelahiran bayi dengan risiko tinggi mendapat pelayanan dan perawatan di Neonatal Intensive Care Unit. Berbagai faktor risiko dapat memengaruhi kematian neonatus, dan berbagai upaya telah dilakukan untuk mengetahui dan mengenali secara dini masalah yang dihadapi. Salah satunya dengan sistem skoring Score for Neonatal Acute Physiology with Perinatal Extension-II (SNAPPE-II) yang merupakan sistem penilaian untuk memprediksi mortalitas dan morbiditas di unit perawatan intensif neonatal pada 12 jam pertama setelah lahir. Tujuan. Mengetahui faktor risiko mortalitas pada neonatus kurang bulan yang sakit kritis menggunakan skoring SNAPPE-II Metode. Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan desain cross sectional retrospektif. Data penelitian diambil dari data rekam medis berupa bayi dengan penyakit kritis, yang dinilai menggunakan skoring SNAPPE-II dimulai sejak Oktober 2023- Desember 2023. Hasil. Terdapat 37 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi penelitian. Hasil analisis faktor risiko mortalitas neonatus pada penyakit kritis menggunakan SNAPPE III didapatkan bahwa pH serum darah, rasio PO2/FiO2 dan Berat Badan Lahir (BBL) berhubungan dengan mortalitas neonatus dengan p-value <0,005. Analisis received operating curved didapatkan titik potong skor SNAPPE-II adalah 28,5, dengan sensitivitas 70,8% dan spesifitas 84,6 %. Kesimpulan. Faktor risiko mortalitas pada neonatus di Neonatal Intensive Care Unit Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin Banda Aceh berdasarkan skoring SNAPPE-II adalah pH, rasio PO2/FiO2 dan berat badan lahir.

Keywords