Jurnal Kawistara (Dec 2020)
Blind Code pada Uang Kertas Rupiah Pesan Komunikasi dan Komunikasi Pesan kepada Publik Disabilitas Netra
Abstract
Mengenali nominal pada uang kertas merupakan salah satu kompetensi dasar yang harus dimiliki masyarakat. Walaupun uang kertas rupiah sudah dilengkapi dengan blind code (penanda khusus bagi disabilitas netra), namun, bagi sebagian penyandang disabilitas netra, terutama anak-anak yang mengalami hambatan penglihatan, mengenali nominal uang kertas menjadi tantangan unik dan kendala tersendiri. Oleh karena itu tujuan dari riset ini adalah untuk melakukan pemetaan kendala yang dihadapi disabilitas netra saat mengenali nominal uang kertas rupiah. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode studi kasus deskriptif, dengan kasus tunggal yang bersifat intrinsik. Pengumpulan data dilakukan, antara lain, dengan cara observasi, focus group discussion, dan studi dokumentasi. Teknik penentuan sampel dilakukan secara purposif terhadap populasi yang menjadi peserta pada pelaksanaan kegiatan sosialisasi blind code bagi penyandang disabilitas netra. Kegiatan ini menghadirkan pembicara dari pihak Bank Indonesia, dan berlokasi di SLBN A Kota Bandung. Adapun hasil pemetaan kendala menunjukkan bahwa perbedaan ukuran kertas untuk berbagai nominal pada uang kertas rupiah memberikan tantangan tersendiri bagi penyandang disabilitas netra. Selain itu, jenis kertas yang mudah lusuh, penggunaan blind code yang bervariasi pada beberapa emisi, keberadaan Blind code yang kurang tegas saat dilakukan perabaan, intaglio penanda lain acap kali mengaburkan konsentrasi penyandang disabilitas netra dalam mencari blind code. Warna dan gambar yang relatif mirip juga dianggap kurang memudahkan upaya penyandang disabilitas netra dalam mengenali uang kertas pada konteks transaksi yang membutuhkan waktu singkat.
Keywords