Berkala Kedokteran (Sep 2014)

Perbedaan Waktu Reaksi setelah Tes Ergocycle pada Mahasiswi FK UNLAM Banjarmasin yang Menstruasi dan Tidak Menstruasi

  • Azmi Noor Sanjaya,
  • Huldani Huldani,
  • Asnawati Asnawati

DOI
https://doi.org/10.20527/jbk.v10i12.965
Journal volume & issue
Vol. 10, no. 2
pp. 125 – 131

Abstract

Read online

ABSTRACT:Reaction time is the time between the onset of the stimulus and the initiation of response under the condition that, the subject has been instructed to respond early and rapidly.There were several factors that influence a reaction time. One of them werefatigue and menstruation. Menstruating and not menstruating women who were given loading can lead to fatigue, and fatigue will result in lengthening the reaction time. The aim of this research is to figure out the difference of reaction time after ergocycle test between female students Medical Faculty of Lambung Mangkurat University Banjarmasin who are menstruating and not menstruating. This research is descriptive analytic with cross sectional approach. The samples are taken using purposive sampling technique, 30 female students who are menstruating and 30 female students who are not menstruating. The instrument used for loading is an ergocycle, whileKosinki’s time reaction software used for measurement of reaction time. The data are analyzed using unpaired t test. The result has showed that average time reaction of female students who are menstruating is 0.372 seconds whileaverage reaction time of female students who are not menstruating is 0.343 seconds. Statistical analysis result has showed that there is a significant differences of reaction time between female students who are menstruating and not menstruating (p = 0.020). It has been concleded that there is a differences of reaction time after ergocycle test between female students Medical Faculty of Lambung Mangkurat University who are menstruating and not menstruating. Key words: reaction time, menstruation, fatigue ABSTRAK: Waktu reaksi adalah waktu antara pemberian stimulus kepada seseorang sampai terjadinya reaksi otot pertama kali atau terjadinya gerakan pertama kaliyang mana subjeknya telah diinstruksikan untuk merespon secara dini dan cepat. Waktu reaksi dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya tingkat kelelahan dan menstruasi. Wanita menstruasi dan tidak menstruasi yang diberi pembebanan dapat menyebabkan kelelahan, dan kelelahan akan mengakibatkan pemanjangan waktu reaksi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan waktu reaksi setelah tes ergocycle pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin yang menstruasi dan tidak menstruasi. Jenis penelitian adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilansampel dengan purposive sampling sejumlah 60 mahasiswi yaitu 30 mahasiswi yang menstruasi dan 30 mahasiswi yang tidak menstruasi.Instrumen yang digunakan untuk pembebananadalah ergocycle, untuk mengetahui waktu reaksi digunakan Kosinki’s time reaction software dengan cara X at a known location.Data dianalisis menggunakan uji t tidak berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai waktu reaksi mahasiswi yang menstruasi adalah 0,372 detik, sedangkan mahasiswi yang tidak menstruasi adalah 0,343 detik. Hasil analisis statistik menunjukkan terdapat perbedaan bermaknawaktu reaksiantara mahasiswi yang menstruasi dan tidak menstruasi(p = 0,020). Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat perbedaan waktu reaksi antara wanita menstruasi dan tidak menstruasi setelah tes ergocycle pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat. Kata-kata kunci: waktu reaksi, menstruasi, kelelahan