Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) (Mar 2014)
UJI PENGENDALIAN PENYAKIT POKAHBUNG (Fusarium moniliformae) PADA TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum) MENGGUNAKAN Trichoderma sp. INDIGENOUS SECARA IN VITRO DAN IN VIVO
Abstract
Kata Kunci : pokahbung, Fusarium moniliformae, Trichoderma sp., jamur antagonis Penyakit pokahbung yang disebabkan oleh jamur patogen Fusarium moniliformae terdiri dari 3 tingkatan gejala, yaitu pb 1 berupa klorotis pada helaian daun yang baru membuka. Pb 2 berupa garis merah kecoklatan yang meluas menjadi rongga-rongga yang dalam. Pb 3 memiliki gejala spesifik yaitu membengkoknya batang tanaman tebu dan menyerang titik tumbuh yang dapat menyebabkan matinya tanaman tebu. Penggunaan jamur antagonis Trichoderma sp. yang berasal dari tanah di sekitar perakaran tanaman tebu diharapkan mampu mengendalikan penyakit pokahbung. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia Pasuruan. Penelitian dilaksanakan secara in vitro dan in vivo. In vitro dibagi menjadi metode goresan dan penuangan pada media PDA. Suspensi dari jamur antagonis Trichoderma sp. menggunakan kerapatan spora 103, 104 dan 105 sedangkan kerapatan spora jamur patogen F. moniliformae adalah 105. Hasil dari penelitian pada uji antagonis secara in vitro menunjukkan bahwa ketiga kerapatan spora Trichoderma sp. yang digunakan mampu menghambat pertumbuhan F. moniliformae. Pada uji in vivo didapatkan hasil yang berbeda yaitu pada kerapatan spora 103 tidak mampu mengendalikan penyakit pokahbung. Kata Kunci : pokahbung, Fusarium moniliformae, Trichoderma sp., jamur antagonis