Amerta Nutrition (Feb 2024)

Hubungan Literasi Gizi dan Pengetahuan Gizi terhadap Kejadian Stunting: A Scoping Review

  • Fani Cahya Wahyuni,
  • Ulfatul Karomah,
  • Ray Wagiu Basrowi,
  • Nova Lidia Sitorus,
  • Lily Arsanti Lestari

DOI
https://doi.org/10.20473/amnt.v7i3SP.2023.71-85
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 3SP
pp. 71 – 85

Abstract

Read online

Latar Belakang: Kejadian stunting pada anak anak usia di bawah 5 tahun masih merupakan masalah gizi di Indonesia. Tren stunting meningkat dalam lima tahun terakhir dari 25.7% menjadi 30.8% antara tahun 2013 dan 2018. Dampak negatif yang ditimbulkan karena stunting adalah rendahnya potensi akademik, tingginya risiko penyakit tidak menular, mahalnya biaya pelayanan kesehatan dan rendahnya produktivitas. Salah satu faktor terjadinya stunting pada balita adalah literasi ibu tentang gizi seperti pengaruh pola asuh ibu dan pola makan di dalam keluarga. Literasi pengetahuan gizi ibu harus diperkuat untuk menurunkan masalah stunting. Peneliti ingin melihat hubungan antara literasi gizi dan pengetahuan ibu terkait gizi terhadap kejadian stunting. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara literasi gizi dan pengetahuan ibu terkait gizi terhadap kejadian stunting pada anak usia 0-59 bulan. Ulasan: Scoping review ini berpedoman pada protokol PRISMA dan PICOS. Pencarian literatur dilakukan pada database Pubmed, Scopus dan ScienceDirect. Terdapat 13 artikel yang sesuai kriteria dari 630 artikel yang didapatkan. Literasi gizi dan pengetahuan gizi ibu memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian stunting. Diperlukan peningkatan akses informasi gizi terutama bagi ibu yang memiliki anak usia 0-2 tahun terutama di daerah pedesaan. Topik gizi yang bisa diberikan adalah tentang pemberian makanan bayi dan anak, pemilihan dan persiapan produk makanan sehat bergizi, tumbuh kembang anak, pencegahan stunting, pencarian layanan kesehatan, ketahanan pangan, dan pengetahuan gizi pada makanan tradisional. Kesimpulan: Scoping review ini dapat menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya serta dimanfaatkan oleh pembuat kebijakan dalam pembuatan program edukasi gizi untuk meningkatkan literasi gizi pada ibu sehingga mendukung upaya pencegahan dan penurunan kejadian stunting di Indonesia.

Keywords