Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia (Oct 2017)

Internal controls in fraud prevention effort: A case study

  • Rizki Hamdani,
  • Ahmad Riski Albar

DOI
https://doi.org/10.20885/jaai.vol20.iss2.art5
Journal volume & issue
Vol. 20, no. 2
pp. 127 – 135

Abstract

Read online

This study is aimed at investigating how far the internal controls are able to prevent fraud in financing administration at an Islamic Bank in Medan, Indonesia. The method applied in this study was a case study method. The operational definition used in this study was COSO framework. The data were collected through observations and semi-structured interviews. The results of the study show that some weaknesses of the internal controls have been identified as one of the factors of fraud. Poor internal controls lead to fraud. The management of the bank still employs one official to the same officials to conduct various financing activities. It leads to fraud because the activities are lack of supervisions. This study is focused on one company, so the findings may not be generalized to other companies. It is because of the different types of business, working environment, and practices. It is expected that the future study is able to enlarge the number of samples or companies. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengendalian internal yang dimiliki mampu mencegah fraud yang terjadi dalam penyediaan kegiatan pembiayaan pada bank pembiayaan syariah di Medan, Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus, definisi operasional dalam penelitian ini adalah kerangka kerja COSO. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan wawancara di bank pembiayaan syariah di Medan, Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa kelemahan pengendalian internal telah diidentifikasi dapat mengakibatkan terjadinya kegiatan fraud. Pengendalian internal yang buruk memberikan peluang terjadinya fraud. Manajemen bank masih memberdayakan beberapa fungsi terkait yang menjalankan kegiatan pembiayaan dimana masih ada pekerjaan yang dilakukan oleh satu pejabat wewenang yang mengurusi berbagai kegiatan pembiayaan, sehingga kegiatan dari pembiayaan tersebut tidak dapat berjalan secara maksimal dan rentan terhadap aktivitas fraud. Keterbatasan penelitian ini hanya berfokus pada satu perusahaan saja, temuan tersebut mungkin tidak digeneralisasikan ke perusahaan lain, karena sifat bisnis, lingkungan kerja, dan praktiknya berbeda. Penelitian di masa yang akan datang diharapkan dapat memperbesar jumlah sampel atau perusahaan.

Keywords