Dunamis: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani (Oct 2024)

Refleksi Pelayanan Yesus dalam Matius 14:13-21 Melalui Program-program di Pusat Pengembangan Anak

  • Ribut Agung Sutrisno,
  • Singgih Prastawa

DOI
https://doi.org/10.30648/dun.v9i1.1308
Journal volume & issue
Vol. 9, no. 1
pp. 510 – 520

Abstract

Read online

Abstract. This study aimed to describe the role of the Child Development Center (PPA) as a reflection of Jesus' ministry as recorded in the Gospel of Matthew 14:13-21. This study was motivated by the decreasing participation of children in PPA programs, which ultimately has implications for the spiritual aspects of children. The method in this study is descriptive qualitative. The subjects were adolescent students at PPA IO 0933 "Tresno Putro" Surakarta. The results of the study showed that the lack of children's activity in participating in PPA programs was because the existing programs were considered no longer relevant to the needs of children. Programs that previously targeted the fulfillment of physical needs have been largely discontinued. Thus, it can be concluded that as in Jesus' ministry, the fulfillment of physical needs is important before being able to touch spiritual needs. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peran Pusat Pengembangan Anak (PPA) sebagai refleksi atas pelayanan Yesus yang tercatat dalam Injil Matius 14:13-21. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh makin rendahnya partisipasi anak-anak dalam program-program PPA, yang pada akhirnya berimplikasi pada aspek kerohanian anak-anak. Metode dalam penelitian ini adalah diskriptif kualitatif. Subjek yang dituju adalah siswa-siswi remaja di PPA IO 0933 “Tresno Putro” Surakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekurangaktifan anak-anak dalam mengikuti program-program PPA adalah oleh karena program-program yang ada dianggap tidak lagi relevan dengan kebutuhan anak-anak. Program-program yang sebelumnya banyak menyasar pemenuhan kebutuhan jasmani telah banyak yang tidak lagi diselenggarakan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagaimana dalam pelayanan Yesus, pemenuhan kebutuhan jasman menjadi hal yang penting sebelum dapat menyentuh kebutuhan rohani.

Keywords