Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy) (Apr 2018)

Review : Penggunaan Drosophila melanogaster Sebagai Organisme Model Dalam Penemuan Obat

  • Firzan Nainu

DOI
https://doi.org/10.22487/j24428744.2018.v4.i1.9969
Journal volume & issue
Vol. 4, no. 1
pp. 50 – 67

Abstract

Read online

Uji pra-klinis kandidat obat baru menggunakan organisme model yang sesuai adalah salah satu fase yang wajib dilaksanakan dalam proses penemuan obat. Namun, seiring dengan meningkatnya perhatian masyarakat dunia terhadap etika penggunaan organisme model tradisional seperti mencit dan tikus, keberadaan organisme model alternatif pun sangat diperlukan. Untuk tujuan tersebut, lalat buah Drosophila melanogaster merupakan salah satu model yang patut diperhitungkan. Selain sejarah penggunaannya yang telah cukup lama, organisme model ini merupakan serangga di balik kesuksesan ilmuwan dalam mempelajari patogenesis penyakit mulai dari penyakit neurodegeneratif hingga sindrom metabolik terkait obesitas dan diabetes melitus. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika delapan medali Nobel telah diberikan kepada para peneliti yang menggunakan Drosophila dalam eksperimen mereka. Pemetaan genom yang telah berhasil dilakukan menunjukkan bahwa Drosophila memiliki kemiripan genetik sekitar 75% dengan manusia. Ditunjang dengan ketersediaan berbagai model penyakit baik melalui manipulasi genetik (mutan/transgenik) maupun melalui induksi secara kimiawi, Drosophila merupakan organisme model yang sangat menjanjikan untuk digunakan dalam riset biomedik. Dengan tersedianya berbagai model penyakit dan informasi terkait Drosophila melanogaster yang mudah untuk diakses, penggunaan model penyakit berbasis lalat buah dalam proses penemuan obat merupakan salah satu terobosan yang layak untuk dipertimbangkan. Bukan tidak mungkin jika di kemudian hari model mungil ini akan menggantikan penggunaan hewan model tradisional dalam pengujian pra-klinik kandidat obat baru.

Keywords