Elementary School (Jul 2020)
KEEFEKTIFAN BUKU DONGENG “NEGERI HASTINAPURA” DALAM MENINGKATKAN NILAI CINTA TANAH AIR SISWA KELAS IV SDN KARANGANYAR YOGYAKARTA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan nilai cinta tanah airsiswa dengan menggunakan buku dongeng “Negeri Hastinapura” dan tanpamenggunakan buku dongeng “Negeri Hastinapura”.Selainitu,penelitianinijugabertujuanuntukmengujikeefektifan penggunaan buku dongeng “Negeri Hastinapura” dalampembelajaran tematik siswa kelas IV SDN Karanganyar Yogyakarta.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.Metode penelitian yangdigunakan adalah metode eksperimen semu (quasi experimental)dengandesainnonequivalent control group design.Populasi penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Karanganyar Yogyakarta dan siswa kelas IV SDN Prawirotaman.Penentuan sampel menggunakanteknikrandom sampling.Berdasarkan teknik tersebut, diperoleh kelas IV SDN Karanganyar sebagai kelas eksperimen yangterdiridari13siswadankelas IV SDN Prawirotaman sebagai kelas kontrol yang terdiri dari 12 siswa.Teknik pengumpulandata menggunakan angket. Validitas yang digunakan adalah validitas konstruk (expertjudgement). Analisisdata diadakansetelahmelakukanujinormalitasdan ujihomogenitasyangmenunjukkan bahwa skor prates dan pascates berdistribusi normal dan homogen.Teknik analisis data yang digunakan adalah uji-t. Hasil penelitianini menunjukkanadanyaperbedaan nilai cita tanah airsiswa yang menggunakan buku dongeng “Negeri Hastinapura” dan nilai cinta tanah air siswa tanpamenggunakan buku dongeng “Negeri Hastinapura”. Perbedaantersebutditunjukkandengan hasilUji-tyangdilakukan dengan bantuan program SPSS 21. Hasil analisis nilai cinta tanah air menunjukkan bahwa skor uji-t adalah 5,350 dengan Sig. 0,000.Ini menunjukkan bahwa ada peningkatan yang signifikan dalam nilai cinta tanah air siswa antara sebelum dan sesudah belajar menggunakan model pendidikan antiradikalisme melalui buku cerita "Negeri Hastinapura".Hasil penelitian ini juga membuktikan bahwa pembelajaran menggunakan buku cerita “Negeri Hastinapura” lebih efektif dibanding dengan pembelajaran tanpa menggunakan buku cerita “Negeri Hastinapura”.