Forum Geografi (Dec 2016)
Karakteristik Kualitas Air Limpasan di Daerah Urban Sebagai Sumber Pencemaran Air
Abstract
Perkembangan daerah kota dapat memberikan dampak negatif pada kondisi bidrologi, baik pada air permukaan maupun air tanah. Perkembangan daerah kota juga didukung oleh pertambangan sarana transportasi serta prasarananya, yaitu jalan raya dan kendaraan bermotor. Perkembangan daerab permukiman di daerah perkotaan juga menyebabkan bertambahnya volume limpasan dan penurunan kualitas air. Penelitian yang mengarah kepada dampak terbadap kondisi hidrologi, khususnya pada kualitas air di beberapa negara di luar Indonesia dikaji, khususnya yang menyangkut kualitas air permukaan yang berasal dari daerah kota. Zat kimia yang terdapat di dalam air sudah ada sejak awal terbentuknya tetesan air hujan dan pada proses jatuhnya air hujan ke muka bumi. Terdapatnya inti kondensasi sudah menunjukkan masuknya zat lain ke dalam air hujan. Pada saat hujan jatuh ke muka bumi, berbagai macam gas terlarut di dalam air hujan tersebut. Air hujan yang jatuh di muka bumi melarutkan tanah batuan dan material lain yang ada di muka bumi, selanjutnya zat yang larut tersebut terbawa aliran air yang terbentuk. Di daerah perkotaan material di tanah pekarangan dan jalan raya merupakan sumber pencemar yang sangat berarti. Beberapa penelitian menujukkan bahwa air limpasan yang berasal dari daerah perkotaan, baik yang berasal dari jalan raya maupun dari pekarangan mempunyai kadar zat kimia yang cukup tinggi dan mempunyai potensi yang cukup sebagai pencemar bagi badan air penerima limpasan tersebut. Pencemar tersebut dilihat dari BOD, COD, kadar zat tersuspensi, kadar zat terlarut, klorida posfat, nitrat dan bakteri bentuk coli. Bahkan ada beberapa kadar logam berat seperti Pb yang terdeteksi pada limpasan ini. Mengacu kepada basil penelitian di luar negeri nampaknya penelitian di Indonesia semacam itu perlu pula dilakukan, mengingat babwa perkembangan kota di Indonesia pesat juga.