Psychocentrum Review (Mar 2022)
Pelatihan Flourishing untuk Meningkatkan Self-Compassion Anggota Ormawa Universitas X Surabaya
Abstract
Tujuan pelaksanaan pelatihan flourishing untuk membantu anggota organisasi meningkatkan self compassion. Mahasiswa memiliki kesempatan mengembangkan diri secara akademis dan secara sosial selama belajar di perguruan tinggi. Usia mahasiswa saat belajar di perguruan tinggi biasanya berada pada masa emerging adulthood. Salah satu karakteristiknya ialah identity exploration yang terdiri dari eksplorasi relasi romantis, eksplorasi pekerjaan dan eksplorasi cara pandang akan dunia. Salah satu cara mahasiswa melakukan eksplorasi pekerjaan dengan mengikuti organisasi. Anggota Organisasi Mahasiswa Universitas X Surabaya juga mengalami hal serupa. Saat masa kepengurusan, sedang terjadi pandemi Covid-19 dan mengharuskan seluruh pelaksanaan kegiatan secara daring. Hal ini menyebabkan persoalan self compassion karena anggota organisasi memilih pasif, mengisolasi diri dan mengkritik diri berlebihan ketika mengalami kesulitan. Metode penelitian menggunakan teknik penelitian quasi experimental, yaitu teknik penelitian dengan menggunakan desain one group pretest posttest design. Pelaksanaan pelatihan selama 2 hari dan 6 sesi melalui aplikasi Zoom Meeting. Hasil analisis uji beda wilcoxon (0.289; p<0.05) menunjukkan adanya perbedaan self compassion antara sebelum dan setelah pemberian pelatihan flourishing, namun perbedaan yang terjadi tidak signifikan. Hal yang menyebabkan kondisi ini ialah interaksi sosial belum berfungsi secara utuh di dalam organisasi dan adanya faktor tahap perkembangan pada usia mahasiswa, sehingga pelatihan flourishing tidak dapat meningkatkan self compassion secara signifikan.
Keywords