Jurnal Fitopatologi Indonesia (Jan 2020)

Yellow mosaic Disease on Soybean

  • Mimi Sutrawati,
  • Sri Hendrastuti Hidayat,
  • Bonny Purnomo Wahyu Soekarno,
  • Ali Nurmansyah

DOI
https://doi.org/10.14692/jfi.16.1.30-36
Journal volume & issue
Vol. 16, no. 1

Abstract

Read online

Ledakan penyakit mosaik kuning yang disebabkan oleh Mungbean yellow mosaic India Begomovirus (MYMIV) terjadi pada tanaman kacang panjang (Vigna unguiculata subsp. sesquipedalis) di Jawa pada 2008. Namun penyakit ini belum dilaporkan di daerah lainnya di Indonesia. Tanaman kedelai di Cirebon, Jawa Barat, Bantul, DI Yogyakarta, dan Musi Banyuasin Sumatera Selatan menunjukkan gejala sistemik berupa mosaik kuning pada daun dengan tulang daun lebih gelap (vein banding) dan diduga terinfeksi MYMIV. Deteksi dan identifikasi virus dilakukan dengan metode polimerase chain reaction (PCR) dengan menggunakan primer spesifik MYMIV. Hasil amplifikasi menghasilkan pita DNA berukuran 1000 pb. Hasil ini menunjukkan bahwa tanaman kedelai yang bergejala mosaik kuning dari Cirebon, Bantul, Musi Banyuasin, dan positif terinfeksi MYMIV. Hasil analisis homologi sikuen nukleotida tanaman kedelai yang terinfeksi MYMIV asal Cirebon mempunyai homologi yang tinggi (98.6-99.2 %) dengan MYMIV dari Tegal, Subang, Klaten, Magelang, Brebes, dan Bogor yang menginfeksi tanaman kacang panjang. Analisis filogenetik menunjukkan bahwa isolat MYMIV Cirebon berada satu kelompok dengan semua sikuen MYMIV di Indonesia dan Oman, namun terpisah dengan kelompok MYMIV dari Bangladesh, Nepal, Pakistan dan India. Sikuen isolat MYMIV Cirebon telah didaftarkan ke GenBank dengan nomor aksesi LC481009. Sebelumnya MYMIV dilaporkan pada kedelai di Jawa tahun 2013. Temuan ini merupakan laporan pertama infeksi MYMIV pada kedelai di luar Jawa (Musi Banyuasin, Sumatera Selatan).

Keywords