Jurnal Veteriner (Sep 2017)

Efektivitas Low Density Lipoprotein dan Kuning Telur Ayam dan Puyuh pada Pengawetan Semen Ayam Merawang (EFFECTIVESS OF LOW DENSITY LIPOPROTEIN AND EGG YOLK FROM CHICKEN AND QUAIL ON MERAWANG SEMEN PRESERVATION)

  • Magfira Magfira,
  • Raden Iis Arifiantini,
  • Ni Wayan Karniani Karja,
  • Sri Darwati

DOI
https://doi.org/10.19087/jveteriner.2017.18.3.345
Journal volume & issue
Vol. 18, no. 3
pp. 345 – 352

Abstract

Read online

The successful of artificial insemination (AI) depends on the semen quality and extender. To minimize effect of cold shock during storage, extender is added with egg yolk. The objectives of this study were to compare the effectiveness of pure Low Density Lipoprotein (LDL) and egg yolk from domestic chicken and quail on motility and longevity of Merawang chicken sperm. The semen was collected by massage method from three Merawang roosters. Immediately after collection, semen was evaluated macroscopically and microscopically. Only semen demonstrated >70% motility and 0.05) in spermatozoa longivity in the four diluents, with a range of longivities between 4.43 to 5.93 days. ABSTRAK Keberhasilan inseminasi buatan (IB) salah satunya bergantung pada kualitas semen dan pengencer yang digunakan. Dalam meminimalisir pengaruh cold shock saat penyimpanan, pengencer ditambahkan dengan kuning telur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan efektivitas Low Density Lipoprotein (LDL) dan kuning telur yang berasal dari ayam kampung dan puyuh terhadap motilitas dan longivitas spermatozoa ayam. Koleksi semen dilakukan menggunakan metode pemijatan pada tiga ekor ayam merawang. Setelah semen dikoleksi, selanjutnya semen dievaluasi secara makroskopis dan mikroskopis. Semen yang menunjukkan motilitas 70% dan abnormalitas kurang dari 20% dibagi empat dan diencerkan menggunakan Ringer Laktat-LDLA (RL-LDLA), Ringer Laktat-(RL-LDLP), Ringer Laktatkuning telur ayam (RL-KTA), dan RL-kuning telur puyuh (RL-KTP). Semen yang telah diencerkan kemudian disimpan pada suhu 5oC. Motilitas spermatozoa diamati dua kali sehari sampai motilitas mencapai 0%. Motilitas spermatozoa dalam pengencer RL-LDLA berbeda dengan motilitas spermatozoa dalam pengencer RL-KTP pada jam ke-60 dan ke-72 (P0.05) dengan rentang longivitas antara 4,43 sampai 5,93 hari.