Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya (Sep 2018)

NASKAH BETAWI: SKRIPTORIUM DAN DEKORASI NASKAH

  • Mu'jizah Mu'jizah

DOI
https://doi.org/10.30959/patanjala.v10i2.365
Journal volume & issue
Vol. 10, no. 2
pp. 153 – 170

Abstract

Read online

Betawi pada abad ke-19 menjadi tempat penyalinan naskah atau skriptorium. Naskah disalin di lembaga pemerintah dan di beberapa kampung oleh masyarakat. Banyaknya naskah tersebut membuktikan bahwa intelektualitas masyarakat Betawi sudah tinggi. Naskah-naskah yang disalin masyarakat memiliki keunikan, terutama banyaknya dekorasi naskah berupa iluminasi, ilustrasi, dan kaligrafi. Dekorasi atau hiasan tersebut disesuaikan dengan jenis cerita. Dalam makalah ini dibahas skriptorium naskah Betawi dengan kekayaan naskahnya, pengarang dan penyalin, serta keberagaman dekorasi dalam bentuk iluminasi dan ilustrasi yang menjadi keunikan naskah Betawi. Metode kodikologi digunakan untuk membahas skriptorium dan dekorasi naskah Betawi. Dari pembahasan ini ditemukan bahwa pada abad ke-19 di Betawi banyak diproduksi naskah. Naskah yang disalin bukan hanya oleh Pemerintah Hindia-Belanda yang digunakan sebagai bahan pelajaran bagi para pejabat yang akan ditugasi ke Hindia-Belanda, melainkan oleh masyarakat yang naskahnya disewakan. Dekorasi berupa iluminasi dan ilustrasi berfungsi sebagai hiasan untuk menarik minat pembaca. Kesimpulannya bahwa Betawi sebagai skriptorium naskah pada masa lalu memperlihatkan dinamika intelektualitas masyarakatnya yang banyak memproduksi naskah untuk bahan bacaan masyarakat. In the 19th century, Betawi became a scriptorium, place of writing manuscripts. The manuscripts copied in government agencies and in some vilages by community. The manuscripts consists of many genres. The large numbers of the manuscript prove that the community in Betawi was already high intellect. The manuscript from Betawi which was copied by scribes and has uniqueness. There are the large numbers of manuscripts was decorated by illumination, illustration, and calligraphy. An ornament is depends on a kind of story. In this paper we want to discussed, Betawi as a place of copied or scriptorium with riches of manuscripts, author and scribes, and the diversity of decorations like ilumination, illustration, and challigraphy as a uniquenessof of Betawi manuscript. Codicologi methods used to discuss of scriptorium, illumination, and illustration of the manuscripts. From discussion we found that Betawi has many scribes. In the government of Holland-Indies manuscript copied by scribes, they paid for writing manuscripts which was used as a lesson to officials will be assigned to Holland-Indies. Manucripts belong to the community was leased for many reader. The manuscripts decorated by illumination and illustration. It serves to attract the readers. The conclusion is scriptorium of Batawi manuscript in the past showed the intellectuality of Betawi people many producing manuscripts for materials reading.

Keywords