Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia (Jun 2020)
Pengaruh Pemberian Salep Kombinasi Ekstrak Daun Morinda citrifolia dan Batang Euphorbia tirucalli terhadap Penyembuhan Luka
Abstract
Pendahuluan: Penyembuhan luka adalah proses terjadinya penggantian jaringan yang rusak atau mati dengan jaringan yang baru melalui proses regenarasi sel. Ranting Euphorbia tirucalli mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, dan tannin, sedangkan Morinda citrifolia memiliki kandungan alkaloid, tanin, saponin, flavonoid serta triterpenoid. Kemampuan kandungan dari kombinasi salep ekstrak daun Morinda citrifolia dan batang Euphorbia tirucalli diduga dapat mempercepat penyembuhan luka dan periode fibroblas, neovaskularisasi dan epitelisasi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi salep yang efektif dan pengaruh salep kombinasi ekstrak daun Morinda citrifolia dan batang Euphorbia tirucalli terhadap penyembuhan luka insisi dangkal pada tikus. Metode: Sebanyak 28 ekor tikus jantan dibagi kedalam 7 kelompok perlakuan. Kelompok K(-) tanpa perlakuan, kelompok K(+) dengan pemberian Povidon Iodine 10%, F1 dengan pemberian salep kombinasi ekstrak batang Euphorbia tirucalli, F2 dengan pemberian salep ektrak daun Morinda citrifolia, F3 dengan pemberian salep kombinasi ekstrak daun Morinda citrifolia dan batang Euphorbia tirucalli perbandingan 0,75:0,25; F4 dengan pemberian salep kombinasi ekstrak daun Morinda citrifolia dan batang Euphorbia tirucalli dengan perbandingan 1:1 dan F5 dengan pemberian salep kombinasi ekstrak daun Morinda citrifolia dan batang Euphorbia tirucalli perbandingan 0,25:0,75. Pengamatan histopatologi kulit tikus dianalisis secara deskriptif dengan membandingkan antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Hasil: Formulasi salep yang efektif adalah formulasi III dimana hari ke-5 dan hari ke-6 luka sudah mulai menutup sedangkan pada hari ke-7 dan 8 luka sudah menutup. Kesimpulan: Pemberian salep kombinasi daun Morinda citrifolia dan batang Euphorbia tirucalli efektif dalam menyembuhkan luka insisi dangkal melalui fase inflamasi, TNF-α, re-vaskularisasi dan fase proliferasi.
Keywords