Jurnal Kesehatan Andalas (Nov 2020)
Potensi Ekstrak Kunyit (Curcuma longa) Terhadap Kadar Ischemia Modified Albumin (IMA) pada Tikus Model Penyakit Jantung Koroner
Abstract
Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah penyakit kardiovaskuler akibat penyempitan pembuluh darah koroner yang menyebabkan iskemia miokard, sehingga mengakibatkan apoptosis sel. Kunyit mengandung senyawa yang berperan sebagai anti inflamasi, seperti kurkumin. Tujuan: Menentukan pengaruh kandungan kurkumin pada kunyit (Curcuma longa) terhadap kadar Ischemia Modified Albumin (IMA). Metode: Desain penelitian ini adalah rancangan post-test only control group dengan menggunakan tikus wistar jantan sebanyak 30 ekor yang terbagi ke dalam 5 kelompok yaitu, kelompok 1 kontrol negatif, kelompok 2 kontrol positif, kelompok perlakuan 1, 2, dan 3. Kelompok perlakuan masing-masing mendapatkan ekstrak kunyit dengan variasi dosis 50, 100, dan 200 mg/kgBB. Pemeriksaan kadar IMA dalam serum darah menggunakan teknik ELISA. Data dianalisis dengan uji One-Way Anova. Hasil: Kadar IMA pada masing masing kelompok adalah kelompok 1 kontrol negative = 300,471 ng/mL, kelompok 2 kontrol positif = 333,357 ng/mL, kelompok perlakukan 1 dosis 50mg/kg = 232,317 ng/mL, kelompok perlakukan 2 dosis 100 mg/kgBB = 173,385 ng/mL, dan kelompok perlakuan 3 dosis 200 mg/kgBB = 217,358 ng/mL. Hasil analisis statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna kadar IMA antara semua kelompok penelitian, yakni kelompok kontrol positif, kontrol negatif, maupun kelompok perlakuan (p>0,05). Berdasarkan Independent t-test menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna kadar IMA antara kelompok perlakuan ekstrak kunyit 100 mg/kgBB, 200 mg/kgBB dengan kelompok kontrol positif. Simpulan: Ekstrak kunyit berpengaruh terhadap kadar IMA. Kata kunci: IMA, kunyit, kurkumin