Optimalisasi Metode Pembudidayaan Manggot Black Soldier Fly di Desa Tambakasri Kecamatan Tajinan

Abstract

Ancaman peningkatan sampah organik berkontribusi terhadap perkembangan global warming dan penyebaran penyakit. Inovasi tentang pengelolaan sampah secara biokonversi merupakan metode alternatif sebagai upaya mengurangi pencemaran sampah organik dan disertai dengan manfaat lain yang dapat meningkatkan nilai ekonomi masyarakat. Larva Black Soldier Fly (maggot) dapat mengubah sampah organik menjadi protein dan lemak serta mengurangi massa sampah organik. Beberapa daerah mulai membudidayakan maggot dengan berbagai metode media fermentasi. Desa Tambakasri merupakan salah satu desa yang dapat membudidayakan maggot Black Soldier Fly dengan media fermentasi berupa ampas kelapa. Tujuan dari pengamatan ini adalah mengetahui lebih lanjut metode pembudidayaan maggot Black Soldier Fly di Desa Tambakasri. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan ampas kelapa sebagai media fermentasi dapat mengurangi biaya operasional dengan penambahan serbuk kayu untuk mengurangi kelembaban. Hasil panen maggot dengan media tersebut dapat mencapai 30-60 kg maggot per petak dan dapat diolah menjadi produk turunan maggot.

Keywords

• black soldier fly (bsf)
• pengelolaan sampah
• maggot
• ampas kelapa