Jurnal Riset Kesehatan (Sep 2017)
MENGENAL PENYAKIT HEMOLITIK PADA BAYI BARU LAHIR
Abstract
Karya tulis ini berjudul “Mengenal Penyakit Hemolitik Pada Bayi Baru Lahir”. Dalam penyusunannya, karya tulis ini menggunakan metode studi pustaka yang bersifat teoritis melalui pengkajian literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Hemolitik pada bayi yang baru lahir disebut juga erytroblastosis fetalis adalah penyakit anemia hemolitik akut yang disebabkan oleh anti-D. Adapun pengertian lainnya mengenai HDN yaitu proses penghancuran sel darah merah bayi yang berpotensi mengancam nyawa janin atau bayi yang baru lahir. Gejala yang biasanya terjadi yaitu cairan ketuban berwarna kuning dan mengandung bilirubin, pembesaran hati, limpa, dan penumpukkan cairan di perut janin, sekitar paru-paru atau di kulit kepala, penyakit kuning, anemia, dan Hyperbilirubinemia. Pengobatan hemolitik pada bayi yang baru lahir dapat dilakukan dengan cara transfusi tukar, transfusi intra uterin, foto terapi, dan plasma pheresis. Pencegahan yang dilakukan untuk memperkecil kemungkinan bayi mengalami HDN, yaitu dengan melakukan tes darah atau dengan menyuntikan Imunoglobulin anti-D kepada ibu Rh negatif selambat-lambatnya 72 jam setelah melahirkan dengan dosis 300 ug.