Amerta Nutrition (Oct 2017)

Hubungan Aktifitas Fisik dengan Kadar Gula Darah Puasa Penderita Diabetes Melitus Tipe 2

  • Laila Nurayati,
  • Merryana Adriani

DOI
https://doi.org/10.20473/amnt.v1i2.2017.80-87
Journal volume & issue
Vol. 1, no. 2
pp. 80 – 87

Abstract

Read online

Background: Diabetes Mellitus is one of the degenerative diseases which is the highest morbidity by increasing 30,2 % from 2012 to 2013 in Surabaya. Low physical activity is suspected to be one factor of uncontrolled fasting blood sugar level of Diabetes Melitus patients. Objectives: Based on the problem, this study was conducted to analyze the relationship of physical activity with fasting blood sugar level of type 2 Diabetes Mellitus patient in MulyorejoPublic Health Center Surabaya. Methods: This research used cross sectional design with a sample of 62 people. Data were collected using structured interview guide and IPAQ. Blood sampling using spectrophotometer method performed by medical analyst of laboratory of Mulyorejo Public Health Center. Analysis used was Spearman's Rho statistical test. Results: The results showed as many as 62.9% of respondents had low physical activity and as much as 58.0% of respondents had fasting blood sugar levels in the high category. The results showed there was a correlation between physical activity with fasting blood sugar level of type 2 Diabetes Mellitus patient. Conclusion: Theconclusion of this research there was relationship between physical activity with fasting blood glucose level of type 2 Diabetes Mellitus patient. We recommend that people with type 2 Diabetes Mellitus apply good physical activity such as cycling or walking routinely 3-4 days a week for 20 minutes each day and reduce sitting activity so that fasting blood sugar levels can be controlled. ABSTRAK Latar belakang: Diabetes Mellitus merupakan salah satu penyakit degeneratif yang masih tinggi di kota Surabaya dengan peningkatan kasus dari tahun 2012 ke tahun 2013 sebesar 30,2 %. Aktivitas fisik rendah merupakan salah satu faktor resiko tidak terkontrolnya kadar gula darah penderita Diabetes Melitus. Tujuan: Berdasarkan masalah tersebut, dilakukan penelitian untuk menganalisis ada tidaknya hubungan antara aktivitas fisik dengan kadar gula darah puasa penderita Diabetes Melitus tipe 2 di Puskesmas Mulyorejo Surabaya. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan sampel penelitian sebanyak 62 orang. Pengumpulan data dengan panduan wawancara terstruktur dan IPAQ. Pengambilan sampel darah dengan metode spektrofotometer yang dilakukan oleh analis medis laboratorium Puskesmas Mulyorejo. Analisis dilakukan dengan uji statistik Spearman’s Rho. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 62,9 % responden memiliki aktivitas fisik rendah dan sebanyak 58,0 % responden memiliki kadar gula darah puasa dalam kategori tinggi. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara aktivitas fisik dengan kadar gula darah puasa penderita Diabetes Melitus tipe 2 (p=0,000). Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara aktivitas fisik dengan kadar gula darah puasa penderita Diabetes Melitus tipe 2. Sebaiknya bagi penderita Diabetes Melitus tipe 2 dapat menerapkan aktivitas fisik yang baik seperti rutin bersepeda atau jalan kaki 3-4 hari dalam seminggu selama 20 menit setiap harinya dan mengurangi aktivitas duduk supaya kadar gula darah puasa terkontrol.

Keywords