Chemical Engineering Journal Storage (Oct 2021)
PEMANFAATAN BUAH BELIMBING WULUH (Averhoa blimbi.L) SEBAGAI PENGAWET DALAM PEMBUATAN SAUS SAMBAL
Abstract
Saus adalah gabungan dari beberapa bahan yang diolah baik dari bahan utama maupun bahan tambahan lainnya yang dicampurkan, Sehingga didapatkan nya sebuah poduk dalam berbentuk cairan yang kental, bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan saus sambal antara lain cabe merah segar, bawang putih, garam, tomat, gula, asam cuka, air dan bahan pengental seperti tepung maizena. Sedangkan bahan tambahan lain yang digunakan sebagai bahan pembantu dalam pembuatan saus sambal ini yaitu: belimbing wuluh sebagai pengawet alami, labu kuning sebagai bahan yang meningkatkan volume dari hasil olahan saus, wortel sebagai pewarna dalam kategori alami, dan Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan, dalam pembuatan saus sambal, buah belimbing wuluh yang dipakai ada dua jenis yaitu buah belimbing wuluh yang masih segar dan buah belimbing wuluh yang sudah dijemur atau dikeringkan (belimbing wuluh kering). Untuk mengetahui pengaruh penambahan buah belimbing wuluh dan berapa lama umur daya simpan saus sambal tersebut, maka diperlukan analisa kadar air, analisa derajat keasaman (pH), analisa viskositas, analisa jamur (angka kapang dan khamir) dan analisa bakteri (angka lempeng total). Jenis pengawet yang memliki kandungan kadar air terbaik terdapat pada buah belimbing wuluh segar dengan massa 80 gram sebesar 49,87%. Jumlah derajat keasaman (pH) terbaik terdapat pada buah belimbing wuluh segar dengan massa 80 gram yakni 3,21. Perlakuan terbaik pada analisa angka kapang dan khamir yakni pada buah belimbing wuluh kering dengan massa 80 gram yaitu sebanyak 1 koloni/gr
Keywords