Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum (Sep 2024)

Peran keluarga dalam pendidikan: kontekstualisasi pemikiran Pestalozzi dan Imam al-Ghazali

  • Ahmad Muzakkil Anam,
  • Rukiyati Rukiyati

DOI
https://doi.org/10.21831/hum.v24i2.75840
Journal volume & issue
Vol. 24, no. 2
pp. 181 – 192

Abstract

Read online

Pendidikan adalah proses esensial dalam perkembangan karakter dan kemampuan manusia yang dimulai sejak lahir hingga tutup usia, dan keluarga menjadi lembaga pendidikan pertama dan utama. Penelitian ini mengkaji pemikiran dua tokoh pendidikan dengan latar belakang dan konteks yang berbeda, yaitu Johann Heinrich Pestalozzi dan Imam al-Ghazali. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dengan tujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam terkait dengan topik yang diteliti, kemudian mengidentifikasi celah penelitian, dan membangun dasar teori yang kuat. Pestalozzi adalah seorang ahli pendidikan yang berasal dari Swiss yang sangat menekankan pentingnya cinta, kasih sayang, dan keaktifan jiwa raga. Selain itu, ia juga percaya bahwa pendidikan sudah seharusnya diawali dari keluarga dengan peran utama orang tua, terutama ibu yang merupakan pendidik pertama dan utama bagi anak. Sementara itu, Imam al-Ghazali yang juga dikenal sebagai ulama besar dalam Islam, memberikan penekanan pada pendidikan yang penuh kasih sayang, keteladanan yang konsisten, serta pemahaman mendalam yang terkait dengan tingkat pemahaman setiap anak. Imam Al-Ghazali juga berpendapat bahwa keluarga merupakan lingkungan yang sangat dominan dalam upaya pembentukan akhlak dan budi pekerti anak. Oleh karena itu, pendidikan keluarga harus diberikan semaksimal mungkin, karena akan sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan anak dari kecil hingga dewasa kelak. Education is an essential process in the development of human character and abilities starting from birth until the end of age, and the family becomes the first and main educational institution. This research examines the thoughts of two educational figures with different backgrounds and contexts, namely Johann Heinrich Pestalozzi and Imam al-Ghazali. In this research, the method used is library research to gain a deep understanding related to the topic under study, then identifying research gaps, and building a strong theoretical basis. Pestalozzi was a Swiss educationist who emphasized the importance of love, affection, and physical activity. In addition, he also believed that education should start from the family with the main role of parents, especially mothers who are the first and main educators for children. Meanwhile, Imam al-Ghazali, who is also known as a great scholar in Islam, emphasizes loving education, consistent role modeling, and deep understanding related to the level of understanding of each child. Imam Al-Ghazali also argues that the family is a very dominant environment in efforts to shape the morals and character of children. Therefore, family education must be given as much as possible, because it will greatly influence the development of children from childhood to adulthood.

Keywords