Jurnal Tata Kelola Seni (Dec 2019)

Strategi Pengelolaan Museum Benteng Vredeburg sebagai Wisata Warisan Budaya di Yogyakarta (The Management Strategy of the Vredeburg Fort Museum as Cultural Heritage Tourism in Yogyakarta)

  • Indra Rukmana

DOI
https://doi.org/10.24821/jtks.v5i2.3261
Journal volume & issue
Vol. 5, no. 2
pp. 103 – 119

Abstract

Read online

Museum Benteng Vredeburg merupakan salah satu daya tarik wisata warisan budaya yang sedang dikembangkan di Kota Yogyakarta yang memiliki fungsi reservasi, konservasi, koleksi, rekreasi, dan edukasi. Namun, dalam perkembangannya kunjungan wisatawan ke Museum Benteng Vredeburg masih sangat rendah dibandingkan dengan daya tarik wisata lainnya di Kota Yogyakarta, untuk itu diperlukan adanya upaya merumuskan strategi pengelolaan yang tepat sehingga dapat berfungsi optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) cara pengelolaan Museum Benteng Vredeburg sebagai daya tarik wisata warisan budaya pada dewasa ini, 2) faktor-faktor yang menjadi pendorong dan penghambat upaya meningkatkan pengelolaan Museum Benteng Vredeburg sebagai daya tarik wisata warisan budaya, dan 3) strategi yang dapat dilaksanakan untuk meningkatkan pengelolaan Museum Benteng Vredeburg sebagai daya tarik wisata warisan budaya supaya berfungsi optimal. Data dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara mendalam, angket/kuisioner, dan studi kepustakaan. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif kualitatif, analisis matriks IFAS dan EFAS, serta analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa operasional pengelolaan Museum Benteng Vredeburg dikelola oleh sebuah Badan Pengelola Museum yang secara struktural bertanggung jawab langsung kepada Pemerintah Kota Yogyakarta sebagai Pembina. Abstract The Fort Vredeburg Museum is one of the cultural heritage tourist attractions being developed in the city of Yogyakarta that has the functions of reservation, conservation, collection, recreation and education. However, in the development of tourist visits to the Fort Vredeburg Museum is still very low compared to other tourist attractions in the city of Yogyakarta, for this reason it is necessary to formulate an appropriate management strategy so that it can function optimally. This research aims to determine: 1) how to manage the Fort Vredeburg Museum as a cultural heritage tourist attraction today, 2) the factors that are driving and inhibiting efforts to improve the management of the Vredeburg Fort Museum as a cultural heritage tourist attraction, and 3) strategy which can be implemented to improve the management of the Vredeburg Fort Museum as a tourist attraction for cultural heritage in order to function optimally. Data were collected by observation, in-depth interviews, questionnaires, and literature study. Data analysis techniques in this research were qualitative descriptive analysis, IFAS and EFAS matrix analysis, and SWOT analysis. The results showed that the operational management of the Fort Vredeburg Museum was managed by a Museum Management Agency that was structurally responsible directly to the Yogyakarta City Government as a Trustee.

Keywords