Jurnal Sains Psikologi (Apr 2018)

HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI DAN SUBJECTIVE WELL BEING PADA IBU PENDERITA SKIZOFRENIA

  • Farida Farida,
  • Nur Eva,
  • Diantini Ida Viatrie

Journal volume & issue
Vol. 7, no. 1
pp. 107 – 109

Abstract

Read online

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat adanya hubungan status sosial ekonomi dengan subjective well being Ibu dari penderita skizofrenia. Status sosial ekonomi adalah kedudukan atau tempat seseorang dalam masyarakatnya dilihat dari tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan jenis pekerjaan. Sedangkan subjective well being adalah evaluasi individu mengenai kualitas hidupnya. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kuantitatif deskriptif dengan model korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah Ibu yang memiliki anak skizofrenia yang dirawat di Poli Kesehatan Jiwa RSJ. Dr. Radjiman Wediodiningrat. Teknik pengambilan sampel mengunakan purposive sampling. Terdapat dua instrumen yang digunakan, yakni kuesioner status sosial ekonomi dan skala subjective well being. Analisis data mengunakan deskriptif dan analisis korelasional. Berdasarkan hasil analisis deskriptif didapatkan kesimpulan bahwa 24 subjek memiliki status sosial ekonomi rendah, dan 22 subjek memiliki subjective well being yang rendah. Selain itu terdapat 16 subjek yang memiliki status sosial ekonomi yang tinggi dan 18 subjek memiliki subjective well being tinggi, artinya status sosial ekonomi dan subjective well being yang dimiliki oleh Ibu penderita skizofrenia sebagian besar rendah. Hasil analisis korelasional menunjukkan bahwa terdapat nilai korelasi sebesar 0,314 menujukkan adanya korelasi antara variabel status sosial ekonomi dan subjective well being. Maka, disimpulkan ada hubungan yang positif antara status sosial ekonomi dengan subjective well being pada Ibu penderita skizofrenia. Kata kunci: Status Sosial Ekonomi,Subjective Well Being,Skizofrenia DOI : http://dx.doi.org/10.17977/um023v7i12018p107