Sari Pediatri (Dec 2016)

Pola Mikroorsganisme dan Sensitivitas dari Spesimen Klinik di UPIN dan “Intermediate ward”s

  • Johanes Edy S,
  • Ferdy H,
  • Latre B

DOI
https://doi.org/10.14238/sp9.1.2007.67-74
Journal volume & issue
Vol. 9, no. 1
pp. 67 – 74

Abstract

Read online

Latar belakang. Angka kematian neonatus masih tinggi terutama di negara berkembang dan salah satu penyebabnya adalah infeksi dan sepsis. Untuk penanganan yang tepat dan akurat maka pemeriksaan biakan darah, urin, dan cairan tubuh lainnya dianggap penting karena dapat mengetahui kuman penyebab infeksi dan juga jenis antibiotika yang sensitif. Pola kuman tidak selalu sama untuk satu periode waktu, hal ini mungkin disebabkan oleh karena penggunaan antibiotika yang semakin luas. Tujuan. Mendapatkan data survailans pola mikroorganisme guna meningkatkan kualitas pelayanan dalam manajemen bayi risiko tinggi yang dirawat di ruang neonatal. Metode. Studi observasional potong lintang pada bayi risiko tinggi yang tercatat di Bagian Neonatologi Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita dari Januari sampai Desember 2004. Pengambilan sampel darah atau cairan tubuh lainnya dari bayi yang dicurigai infeksi. Dicatat data antara lain temperatur, frekuensi nafas, frekuensi nadi & denyut jantung, aktivitas menyusui & menangis, umur kehamilan dan berat badan, lama dari ketuban pecah dini, warna cairan ketuban, cairan lambung, darah lengkap termasuk neutropil granulotoksik, C-reactive protein dan prognosis. Hasil. Jumlah subyek 1331 bayi, ditemukan 264 (47,4%) kuman pada biakan darah dan cairan tubuh lainnya (Serratia sp, K. pneumoniae, E. aerogenes, Klebsiella sp, P. aeruginosa, S. aureus, S. epidermidis, S. pyogenes, Cansdida sp) di UPIN. Sedangkan di intermediate ward ditemukan 164 (34,9%) kuman (Serratia sp, K. pneumoniae, E. aerogenes, E. coli pathogen, Pseudomonas sp, Proteus mirabilis, S. aureus, S. epidermidis, S viridans, Candida sp). Kesimpulan. Keberhasilan penemuan hasil biakan kuman dari darah atau cairan tubuh lain sangat penting untuk membantu dalam peningkatan pelayanan medis dengan memberikan antibiotik yang tepat. Hasil biakan kuman terkait dengan kecepatan, ketepatan dalam pengambilan sampel, penyimpanan, dan pengiriman bahan ke laboratorium

Keywords