Nirmana (Aug 2022)
Museum Reenactor Arek Ngalam: Simulakra Sejarah Perjuangan Menuju Nasionalisme
Abstract
Belajar sejarah perjuangan bangsa secara konvensional dilakukan dengan membaca buku teks yang cenderung membosankan dan menghafal. Seiring perkembangan teknologi media dan kecenderungan interaksional, kebiasaan itu diubah salah satunya oleh kelompok reenactor dari kota Malang yang populer dengan nama Reenactor Arek Ngalam dengan mendirikan museum mandiri, menciptakan replika tiruan-tiruan kostum serdadu, alat-alat perang yang dibuat sendiri namun otentik. Aktivitas yang melibatkan Museum Brawijaya Malang. Ini menjadi hal yang menarik untuk diteliti yang dimaknai sebagai simulasi yang disimulasikan kembali. Simulakra tiruan kostum, replika senjata dan kejadian peperangan menjadi aktivitas serius. Hal itu menjadi ungkapan ekspresi nasionalisme dan sikap apresiatifnya atas sejarah perjuangan bangsa dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Penelitian ini menggunakan cara kualitatif dengan metode pengumpulan data studi pustaka, observasi lapangan dan wawancara. Unit analisis data menggunakan deskriptif 5W1H dengan menggunakan cara pandang dalam budaya visual yang berkelindan dengan teori hiperealitas-hipersemiotika dan simulakra.
Keywords