Jurnal Pembangunan dan Alam Lestari (Sep 2013)

APLIKASI SIG DALAM PENILAIAN STATUS KERUSAKAN TANAH UNTUK PRODUKSI BIOMASSA DI KABUPATEN TUBAN, JAWA TIMUR

  • Heru Prasetyo,
  • Mochamad Thohiron

Journal volume & issue
Vol. 4, no. 1

Abstract

Read online

Tanah merupakan sumberdaya alam yang tidak terbarukan, pemanfaatannya harus melibatkan upaya pengendalian kerusakan tanah agar kelestariannya dapat terjaga. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi kualitas tanah (status kerusakan tanah) secara spasial di Kabupaten Tuban. Pengambilan sampel tanah dan analisis laboratorium selama September – Oktober 2012, meliputi variable jenis tanah, curah hujan, kemiringan lereng, dan penggunaan lahan. Penilaian status kerusakan tanah dilakukan dengan metode tumpang susun hasil skoring keempat variable tersebut. Metode ini mengacu pada Peraturan Pemerintah No 150 tahun 2000 dan Peraturan menteri lingkungan hidup No.7 tahun 2006. Hasil penelitian menunjukkan bahwa area penelitian dapat dikelompokkan menjadi empat kelas potensi kerusakan, yaitu tinggi, sedang, ringan, dan sangat ringan; berturut-turut 4.4 %; 38%; 56.3%; dan1.3%. Tanah-tanah yang tergolong rusak ringan mempunyai faktor pembatas: daya pelulusan air, berat isi tanah, potensial redoks, kedalaman solum, batu-batu di permukaan, dan porositas tanah. Kata kunci: degradasi tanah, spasial, SIG.