Langkau Betang: Jurnal Arsitektur (Jun 2018)

IDENTIFIKASI AKTIVITAS MENDIRIKAN BANGUNAN DALAM PEMANFAATAN RUANG DI KORIDOR JALAN KOM. YOS SUDARSO PONTIANAK

  • Zairin Zain,
  • Azwar Fahmie

DOI
https://doi.org/10.26418/lantang.v5i1.25709
Journal volume & issue
Vol. 5, no. 1
pp. 1 – 14

Abstract

Read online

Setiap kota tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi dan dinamika yang ada di dalamnya. Agar perkembangan kota tersebut dapat terarah dan teratur diperlukan suatu pedoman bagi kegiatan pembangunan dan pemanfaatan ruang. Pedoman bagi kegiatan pembangunan dan pemanfaatan ruang kota tersebut adalah Rencana Tata Ruang Wilayah Kota (RTRW) serta peraturan yang terkait dengan aktivitas pemanfaatan ruangnya.Dalam RTRW Kota Pontianak, masing-masing wilayah merupakan bagian wilayah kota yang menjadi fokus perencanaan. Perkembangan wilayah akan membawa pengaruh terhadap pemanfaatan ruang yang ada. Hal ini dapat dilihat dari beberapa fenomena yang terjadi, yaitu adanya penyimpangan terhadap pemanfaatan ruang yang sudah ditetapkan dalam rencana tata ruang. Kondisi ini dapat dilihat dengan mudah pada ruas-ruas jalan utama yang menjadi cerminan wajah Kota Pontianak. Pada ruas jalan utama masih banyak terdapat bangunan yang berdiri tidak sesuai dengan aturan rencana tata ruang dan tata bangunan yang ada. Akibat lebih jauh dari kondisi ini adalah penataan bangunan sebagai inti fisik kota terkesan kurang teratur dan berkembang tidak sesuai harapan. Tujuan penelitian ini adalah melakukan identifikasi terhadap pemanfaatan ruang bagi aktivitas mendirikan bangunan di sepanjang koridor Jalan Kom Yos Sudarso Pontianak yang merupakan salah satu jalan utama di Kota Pontianak untuk melihat kesesuaiannya dengan peraturan tata ruang dan bangunan yang berlaku khususnya peraturan yang berkaitan dengan perencanaan RMJ dan GSB pada kawasan tersebut.Penelitian ini menggunakan desain riset deskriftif dengan survei sebagai instrumen penelitian, yaitu dengan melakukan obsevasi dan pengamatan langsung dilapangan untuk memperoleh data primer berkaitan dengan jumlah dan karakteristik bangunan di sepanjang koridor Jalan Kom Yos Sudarso Pontianak. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriftif untuk melihat frekuensi dan pola sebaran data yang dimati. Dari analisis tersebut maka dapat diketahui gambaran tentang frekuensi, kecenderungan serta pola sebaran aktivitas mendirikan bangunan di sepanjang koridor jalan Kom Yos Sudarso Pontianakterhadap penerapan peraturan tata ruang dan bangunan pada wilayah penelitian. Hasil identifikasi didapat 216 unit bangunan atau 17,2 % terkena perencanaan RMJ dan sebagian besar adalah bangunan dengan fungsi usaha. Sementara itu, bangunan yang tidak sesuai dengan penataan GSB pada wilayah penelitian ini sebesar 825 unit bangunan atau mencapai 65,6 % dari seluruh bangunan yang diamati. Fungsi bangunan yang paling banyak melanggar aturan penataan GSB adalah bangunan dengan fungsi usaha serta bangunan yang berfungsi sebagai hunian dan usaha yang mencapai 41,9 % dan 14,3 % dari total bangunan yang di amati. Kata-Kata Kunci: Pemanfaatan Ruang, Aktivitas Mendirikan Bangunan, Koridor Jalan IDENTIFICATION ON THE ACTIVITIES OF BUILDING CONSTRUCTION WITH REGARD TO SPATIAL USE AT KOM YOS SUDARSO’S STREET CORRIDORS PONTIANAK Every city grows and develops according to the potential and dynamics the city has in itself. For the development of the city to be orderly and well directed, a guideline is needed for development activities and spatial utilization. Such a guideline for the development and utilization of urban space is known as Urban Spatial Plans (RTRW) as well as regulations related to the activities of spatial utilization. In the RTRW of Pontianak City, each region is a part of the city that becomes the focus of planning. The development of a region will obviously affect the utilization of existing space. This can be seen from several phenomena that occur, namely deviation against space utilization that has been defined in the spatial plan. This condition can easily be seen on the sections of main roads that constitute as reflection of the face of Pontianak City. On the main road, sections there are still found many buildings that are not in accordance with the existing spatial plan and building layout. A further consequence of such a condition is that the arrangement of buildings as the physical core of the city seems to be less organized and develops not as it had been expected to be. The purpose of this study is to identify the use of space for the activity of building constructions along the corridor of Kom Yos Sudarso Pontianak street which is one of the main roads in Pontianak City and to see if they are in compliance with the existing spatial and building regulations, particularly the regulations relating to the RMJ plans (Street Owned Space) and GSB (Building Border Line) on the area in question. This research uses descriptive research design with a survey as its main research instrument by conducting observation and direct field observation to get the primary data related to the numbers and characteristics of the buildings along the corridor of Kom Yos Sudarso Street, Pontianak. The analysis used is descriptive analysis to see the frequency and pattern of data distribution being observed. From the analysis, it could be seen that the description of the frequency, tendency and patterns of building activity distribution along the corridor of Kom Yos Sudarso Street Pontianak with regard to the implementation of spatial and building regulations in the researched area. Identification results obtained 216 building units or 17.2% exposed to planning RMJ and as large is a building with business functions. Meanwhile, buildings that are inconsistent with the GSB structuring in this research area are 825 units of buildings or 65.6% of all buildings observed. Building functions that most violate GSB structuring rules are buildings with business functions as well as buildings that serve as occupancy and businesses that reach 41.9% and 14.3% of the total buildings observed. Keywords: Space Utilization, Building Activity, Road Corridor REFERENCES Irawati, H.,Haryanto, R. (2015). Perubahan Fungsi Lahan Koridor Jalan Selokan Mataram Kabupaten Sleman. Jurnal Teknik PWK Vol. 4 No. 2 (2015) Kementerian Hukum dan HAM RI. (2007). Undang - Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang. Kementerian Hukum dan HAM RI. Jakarta Kementerian Hukum dan HAM RI. (2002). Undang – Undang Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung Kementerian Pekerjaan Umum RI. (2007). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 06/PRT/M/2007 Tanggal 16 Maret 2007 Tentang Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan Lingkungan. Kementerian Pekerjaan Umum RI. Jakarta Nurmandi, A. (1999), Manajemen Perkotaan. Lingkaran Bangsa. Yogyakarta Sekretariat Daerah Kota Pontianak. (2008). Peraturan Daerah Kota Pontianak No. 3 Tahun 2008 tentang Bangunan Gedung. Sekretariat Daerah Kota Pontianak. Pontianak Sekretariat Daerah Kota Pontianak. (2013). Peraturan Daerah Kota Pontianak No. 2 Tahun 2013 tentang RTRW Kota Pontianak. Sekretariat Daerah Kota Pontianak. Pontianak Wardhana, I, W., Haryanto, R. (2016). Kajian Pemanfaatan Ruang Kegiatan Komersial Koridor Jalan Taman Siswa Kota Semarang . Jurnal Pengembangan Kota Volume 4 No. 1 : 49–57 (2016) Yahya, M. (2015). Kajian Tata Bangunan dan Lingkungan pada Koridor Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Makassar. Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2015. B.033-B.038