Sari Pediatri (Jun 2024)

Hubungan Penyakit yang Mendasari dengan Status Antropometri pada Pasien Poli Anak Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar Malang

  • Rania Sofie Alifia,
  • Anik Puryatni,
  • Melinda Melinda,
  • Harjoedi Adji Tjahjono

DOI
https://doi.org/10.14238/sp26.1.2024.1-8
Journal volume & issue
Vol. 26, no. 1
pp. 1 – 8

Abstract

Read online

Latar belakang. Status antropometri merupakan parameter nutrisi anak yang dinilai berdasarkan indeks antropometri sesuai dengan Permenkes Nomor 2 Tahun 2020. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa status antropometri berkaitan dengan penyakit infeksi dan non-infeksi melalui beberapa mekanisme. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penyakit yang mendasari, baik infeksi maupun non-infeksi, dengan status antropometri. Metode. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain analitik observasional dan rancangan kohort. Sampel diambil dari data registrasi pasien di poli anak Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar Malang selama periode Agustus 2022 hingga Oktober 2022. Kriteria inklusi adalah pasien yang berusia 0-18 tahun, menderita penyakit infeksi atau non-infeksi, dan memiliki catatan medis lengkap. Pasien dengan catatan medis yang tidak lengkap atau menderita penyakit infeksi dan non-infeksi sekaligus dikeluarkan dari penelitian. Hasil. Dari 532 anak yang menjadi sampel, sebagian besar berusia 5-18 tahun (56,77%) dan menderita penyakit non-infeksi (82,89%). Sebagian besar anak dengan penyakit infeksi memiliki berat badan normal (61,9%), tinggi normal (54,8%), dan status gizi baik (76,2%) pada usia 0-60 bulan, serta status gizi baik (67,3%) pada usia 5-18 tahun. Anak dengan penyakit non-infeksi juga sebagian besar memiliki berat badan normal (63,3%), tinggi normal (54,8%), dan status gizi baik (66%) pada usia 0-60 bulan, serta status gizi baik (61,7%) pada usia 5-18 tahun. Metode analisis menggunakan uji likelihood menunjukkan bahwa nilai p pada semua variabel lebih dari 0,05. Kesimpulan. Tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara penyakit yang mendasari, baik infeksi maupun non-infeksi, dengan status antropometri pada anak.

Keywords