PFTJ: Pasundan Food Technology Journal (Mar 2018)

PENGARUH SUHU PENGERINGAN DAN JENIS JAGUNG TERHADAP KARAKTERISTIK TEH HERBAL RAMBUT JAGUNG (Corn Silk Tea)

  • yudi garnida

DOI
https://doi.org/10.23969/pftj.v5i1.811
Journal volume & issue
Vol. 5, no. 1
pp. 63 – 71

Abstract

Read online

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari suhu pengeringan dan jenis jagung yang berbeda terhadap karakteristik teh herbal rambut jagung dengan metode pengeringan. Manfaat dari penelitian adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas mengenai pembuatan teh herbal rambut jagung. Rancangan percobaan yang dilakukan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola faktorial 3x2 dengan 4 kali pengulangan. Faktor pertama adalah suhu pengeringan 50oC, 60oC dan 70oC, dan faktor kedua adalah jagung manis dan jagung hibrida. Respon kimia dilakukan terhadap vitamin C, kadar abu serta uji organoleptik meliputi warna, rasa dan aroma dari seduhan teh herbal rambut jagung menggunakan uji hedonik. Kemudian dilakukan uji flavonoid terhadap produk terpilih.Hasil penelitian pendahuluan menunjukkan rambut jagung umur 8 minggu dan waktu pengeringan 5 jam terpilih untuk penelitian utama. Hasil analisis data menunjukkan bahwa faktor suhu pengeringan berpengaruh terhadap vitamin C dan warna seduhan teh herbal rambut jagung. Faktor jenis jagung berpengaruh terhadap vitamin C, warna, rasa dan aroma seduhan teh herbal rambut jagung, serta interaksi antara suhu pengeringan dan jenis jagung berpengaruh terhadap vitamin C, warna, rasa dan aroma seduhan teh herbal rambut jagung. Perlakuan terpilih adalah s2j1 (suhu pengeringan 60oC dan jenis jagung manis) memiliki kadar abu 4.31%, kadar vitamin C sebesar 1.40% dan memiliki kandungan flavonoid sebesar 0.04 % (b/b).