Jurnal Desain (Jun 2024)
Strategi pengembangan fasilitas ruang Sentra Handayani: dampak anak bermasalah sosial
Abstract
Setiap tahun, semakin banyak kasus anak yang mengalami masalah sosial. Anak dengan disabilitas adalah salah satu anak yang memiliki masalah sosial. Ketika mereka terpapar kekerasan, kekerasan seksual, penghinaan, pelecehan, narkoba, dan bentuk-bentuk pelecehan lainnya, anak-anak penyandang disabilitas tidak memiliki kemampuan untuk melarikan diri atau memberontak. Anak-anak dengan masalah sosial membutuhkan tempat rehabilitasi yang mendorong proses terapi atau penyembuhan korban. Sentra Handayani adalah salah satu fasilitas rehabilitasi di Jakarta. Tujuan dari penelitian arsitektur yang menggunakan pendekatan desain inklusif ini adalah agar setiap anak dapat beraktivitas secara bebas dan produktif, terlepas dari kondisi fisik mereka. Penelitian ini juga melihat tempat, fasilitas, dan aksesibilitas yang dapat digunakan oleh semua anak, terlepas dari kondisi kesehatan fisik maupun mental mereka. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dan juga metode kuantitatif dengan perhitungan skala Likert. Analisis informasi yang dikumpulkan dari dokumentasi, wawancara informan, dan observasi lapangan. Temuan dari penelitian ini antara lain rekomendasi desain inklusif, seperti desain universal dan ruang tuli, yang dapat diimplementasikan secara efektif agar semua anak bermasalah sosial, termasuk anak dengan disabilitas, dapat secara mandiri dan efektif mengunjungi gedung Panti Handayani. Adanya pedoman PUPR Nomor 14/PRT/M/2017 dapat meningkatkan kesadaran akan isu aksesibilitas di kalangan masyarakat umum, terutama di antara pihak-pihak terkait seperti pemerintah, pengelola bangunan, desainer, atau calon desainer arsitektur.
Keywords