Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer (Apr 2019)

IMPLEMENTASI METODE FORWARD CHAINING UNTUK MENDIAGNOSIS ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN (OPT) KOPI

  • Andy Victor Pakpahan,
  • Doni Doni

DOI
https://doi.org/10.24176/simet.v10i1.2800
Journal volume & issue
Vol. 10, no. 1
pp. 117 – 126

Abstract

Read online

Organisme pengganggu tanaman (OPT) adalah semua organisme yang dapat menyebabkan dan menimbulkan kerusakan fisik, gangguan fisiologi dan biokimia, atau kompetisi hara terhadap tanaman budidaya. Penanggulangan dan pengendalian terhadap OPT harus dilakukan secara cepat dan tepat agar tidak menimbulkan permasalahan lain yang bersifat ekologi, sosial maupun ekonomi. Salah satu tanaman budidaya yang sering diserang oleh OPT adalah tanaman kopi. Tanaman kopi merupakan salah satu komoditas unggulan dan strategis di Jawa Barat yang mempunyai peran cukup penting dalam perekonomian masyarakat Jawa Barat. Edukasi pengendalian OPT di Jawa Barat belum berjalan secara merata dikarenakan letak geografis antar perkebunan sangat jauh satu sama lain. Hal ini berdampak terhadap minimnya pemahaman para petani terhadap pengendalian OPT dan buruknya kualitas kopi yang dihasilkan oleh para petani. Penulis bermaksud akan membuatkan aplikasi sistem pakar berbasis web untuk menjembatani dan mengakomodasi bentuk edukasi yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja tidak terbatas oleh letak geografis. Melalui aplikasi ini petani dapat mendiagnosis, mendapatkan informasi gejala serta cara pengendalian OPT Kopi yang terjadi. Untuk melakukan diagnosis, penulis menggunakan teknik Forward Chaining dalam melakukan penelusuran kemungkinan gejala-gejala yang ada sampai dengan menemukan rekomendasi OPT yang berkesesuaian dengan hasil penelusuran gejala yang ditelusuri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi yang dibangun dapat digunakan sebagai media konsultasi sekaligus memudahkan petani dalam menentukan cara pengendalian yang tepat terhadap serangan OPT Kopi yang terjadi tanpa harus berkonsultasi lebih lanjut dengan pihak atau dinas terkait.

Keywords